Preman Minta Jatah Bulanan, Pedagang di Larangan Tangerang Resah
Merdeka.com - Aksi pungli dan premanisme kembali terjadi di Kota Tangerang. Tindakan kriminal itu dilakukan pemuda mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) terhadap pedagang di Perumahan Taman Asri, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Warga sekitar, LB mengatakan, pemalakan atau pungli dengan ancaman itu di antaranya terjadi pada Minggu (22/8) malam. Preman itu mengamuk dengan mengobrak-abrik kedai susu jahe.
"Ada saja aksinya, kadang suka ngamuk begini. Merusak. Padahal sudah dikasih duit," jelas LB, Senin (23/8).
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
Dalam rekaman video yang ditunjukkan kepada merdeka.com, memperlihatkan kaleng susu dan pecahan mangkuk, gelas dari pedagang susu jahe, berserakan di tanah dekat gerobak.
Dia menyebutkan, pemalak itu adalah anggota ormas pemuda. Namun dia tidak pernah mengenakan atribut ormasnya setiap kali beraksi.
"Memang preman, enggak kerja, cuma ormas. Semalam datang lagi ormasnya, yang merusak itu ganti-gantian saja. Warga Cipadu kalau engga salah," katanya.
Akibat kejadian minggu malam itu, pemilik usaha susu jahe sempat trauma. Sejumlah barang dagangannya rusak. "Seperti payung besar dipatahi, mangkuk, gelas-gelas dipecahi sama susu kalengnya dilempar-lempar," ucap dia.
Dia menyebutkan, pengrusakan dan pemalakan itu bermula saat pelaku mendatangi lapak susu jahe. Dan meminta jatah harian sebesar Rp20 ribu. "Katanya pelaku itu mabuk, terus minta duit Rp 20 ribu. Padahal selalu diberi, tapi hari itu, dia ngamuk," jelas LB.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca Selengkapnya