Presiden dianggap tepat memilih sosok staf khusus sesuai kompetensi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo segera mengangkat Gories Mere dan Diaz Hendropriyono sebagai staf khusus. Gories bakal menempati staf khusus bidang intelijen dan keamanan, sedangkan Diaz menempati bidang sosial. Dua posisi ini belakangan tengah ramai dibahas.
Nama Diaz Hendropriyono menjadi sosok kerap dibahas. Sebab, selama ini dianggap kerap mendapatkan posisi menguntungkan di pemerintahan Jokowi. Putra bekas Kepala BIN, A.M Hendropriyono itu diketahui telah duduk di beberapa posisi strategis selama menjadi pendukung Jokowi.
Sekjen Kawan Jokowi, Ivanhoe Semen, merasa pilihan presiden memberikan posisi strategis kepada Diaz sudah tepat. Organisasi relawan pendukung Jokowi itu menganggap kompetensi sudah laik.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Pengangkatan Diaz sebagai staf khusus Presiden sudah tepat. Kita bicara berdasarkan kompetensi dan rekam jejak tentunya," kata Ivanhoe dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (12/7).
"Dari background pendidikan, pengalaman yang dia miliki serta kerja kerja yang dia lakukan saat mendukung pak Jokowi dalam pilpres yang lalu sudah cukup menjadi alasan yang kuat untuk menempatkan Diaz dalam posisi itu." lanjut Ivan.
Menurut Ivan, ada informasi salah beredar mengenai posisi dijabat Diaz. Sejauh ini, Diaz hanya mendapat jatah komisaris di anak usaha perusahaan BUMN bidang komunikasi.
"Saat ini beredar informasi yang tidak akurat tentang jabatan yang dimiliki oleh Diaz. Dia sudah tidak menjabat Stafsus di Kemenkopolhukam karena sudah selesai, sebagai Dewan analisis BIN juga sudah selesai dan di tim transisi PSSI juga sudah berakhir, satu satunya yang masih dijabat adalah Komisaris Telkomsel," ujar Ivan.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Diaz tidak pernah menjadi anggota dewan komisaris di Pertamina. "Itu info ngawur," tegasnya.
Ivanhoe juga membantah adanya informasi mengatakan bahwa Diaz mengomandoi relawan pendukung Jokowi lainya, seperti Seknas Jokowi dan Jasmev saat pilpres lalu. Dia meyakini bahwa itu tidak benar.
"Saya juga ingin mengklarifikasi terkait info yang mengatakan bahwa Diaz meng-komandoi relawan Seknas Jokowi dan Jasmev saat pilpres kemarin, info itu tidak benar, Kawan Jokowi berbeda dengan Seknas Jokowi dan Jasmev," ungkapnya.
Ivan menambahkan Diaz tidak memiliki rekam jejak hitam sehingga menurutnya sudah sangat layak berada mendampingi Presiden sebagai staf khusus.
"Yang paling penting adalah Diaz tidak memiliki rekam jejak hitam baik persoalan korupsi dan lain lain, sehingga sudah sangat layak mendampingi pak Jokowi sebagai staf khusus," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya akan bekerja menjalankan tugas-tugas khusus sesuai arahan Jokowi, mulai Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden
Baca SelengkapnyaSurat penunjukkan Menlu ad interim itu ditandatangani oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan mulai berlaku sejak Jumat, 19 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPengangkatan itu dinilai sebagai aspek kebutuhan presiden mengisi kursi yang kosong.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto melakukan interview kepada 59 nama, untuk ditempatkan sebagai wakil menteri (wamen) dan kepala badan dalam kabinet
Baca SelengkapnyaPrabowo melantik Raffi Ahmad menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
Baca SelengkapnyaSudaryono akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sore ini sekira 15.00 di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja melantik 3 menteri dan 1 wakil menteri. Tak hanya itu, Jokowi juga menambah 3 badan baru di akhir masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih Gibran Rakabumin Raka menyebut pemilihan komposisi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran hampir selesai dilakukan.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.
Baca SelengkapnyaGrace Natalie dan Juri Ardiantoro ditunjuk Jokowi sebagai staf khusus presiden
Baca Selengkapnya