Presiden Jokowi Beri 3 Instruksi Atasi Banjir di Jabodetabek
Merdeka.com - Banjir yang menerjang Jabodetabek di awal 2020, mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia hingga ribuan rumah dan bangunan mengalami kerusakan. Banjir disebabkan lantaran curah hujan yang tinggi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menyampaikan sejumlah instruksi terkait penanganan banjir di Jabodetabek. Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat penanganan banjir bersama kepala daerah terdampak bencana dan menteri terkait di Istana Merdeka.
"Presiden sampaikan agar reforestasi penghijauan segera dilakukan, tak hanya tanaman keras, namun tanaman yang pencegah erosi, vetiver," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Kedua, Jokowi meminta agar pengerjaan proyek bendungan Sukamahi dan Ciawi di bagian hulu dapat dipercepat. Sebab, dua bendungan yang terletak di Jawa Barat itu dapat mengurangi banjir kiriman di Jakarta yang berasal dari Bogor.
Ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan agar sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) rampung tahun ini. Proyek pengerjaan sodetan ini sebelumnya diketahui terkendala pembebasan lahan.
Jokowi menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah bermusyawarah dengan masyarakat setempat terkait hal itu. Sehingga, diharapkan pembebasan lahan sekitar 600 meter dapat segera terselesaikan.
"Normalisasi dan naturalisasi segera diselesaikan. Dan ini tak hanya di Ciliwung, masih ada 13 sungai, ada Pesanggrahan, Angke, Mookervart, belum lagi yang kecil-kecil. Ini arahan jelas presiden menyangkut pekerjaan saya," jelas Basuki.
Dia menuturkan Jokowi telah meminta dirinya dan Anies untuk bersama-sama mengerjakan normalisasi dan naturalisasi sungai-sungai di Ibu Kota. Selain di Jakarta, Basuki mengatakan pihaknya juga akan melakukan normalisasi di Sungai Bekasi yang belum ditangani secara sistematis sejak dahulu.
"Mulai tahun ini akan ditangani secara sistem. Mudah-mudahan dua sampai tiga tahun ada perkembangan lebih baik," ujar Basuki.
Disisi lain, Jokowi juga menyampaikan arahan untuk penanganan banjir jangka pendek. Hal ini mengingat prediksi BMKG yang menyatakan wilayah Jakarta dan sekitarnya akan mengalami curah hujan tinggi mulai 10 hingga 15 Januari 2020.
"Jangka pendek adalah penanganan darurat, penanganan pengungsi, logistik, dan TMC (Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca)," ucap Basuki.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya