Presiden Jokowi Didesak Ambil Alih Kendali Penanganan Corona
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo disarankan untuk turun tangan langsung atau mengambil alih kendali percepatan penanganan dan pencegahan virus Covid-19 atau Corona di tanah air. Usul itu disampaikan Analis Hukum dari Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia Qurrata Ayuni dalam diskusi secara online, Minggu (19/4).
Dalam pandangannya, penanganan virus corona harus diambil alih kembali oleh presiden. Alasannya, masalah ini sudah menjadi prioritas nasional.
"Kita perlu mendapatkan kembali peran Presiden dalam mengendalikan situasi ini. Saya mendesak presiden untuk mengambil alih kasus Covid ini untuk menjadi sebuah prioritas nasional tidak lagi diserahkan oleh menteri kesehatan atau ke pihak lain yang memperpanjang birokrasi," kata Ayuni, Minggu (19/4).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Dia menuturkan, Indonesia memiliki ego sektoral yang cukup tinggi. Hal itu terlihat dari tidak sinkronnya kebijakan yang dibuat. Teranyar, kebijakan Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan yang tidak sejalan dengan aturan PSBB yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Terawan. Karena itu dia presiden harus kembali mengambil perannya dalam menangani virus corona.
"Kita punya problem ego sektoral yang di masing-masing sektor itu ingin tampil secara baik sehingga Menkes Terawan tidak membuka data covid secara luas karena punya ego sektoral yang ingin semua tampil, tapi kita tidak punya konduktornya," ungkapnya.
"Padahal persoalan-persoalan ini bisa saja selesai apabila presiden berdiri langsung untuk menjadi komandan dalam perang melawan Covid ini," sambungnya.
Ayuni menilai, dengan kekuasaan masing-masing pihak dalam penanganan Covid, sama saja mencicil kematian masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, konsentrasi kekuasaan akan mempermudah kebijakan penanganan masa darurat.
"Saya dekatkan bahwa ketika kita masih gamang, kita mengadakan delay bila hanya kepada kebijakan publik akan mencicil kematian-kematian Indonesia kita lambat dalam menerapkan kebijakan publik," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh pengurus partainya di Tangerang Raya untuk mengakui kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaMekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca Selengkapnya