Presiden Jokowi Didesak Kunjungi Pekanbaru Rasakan Sesaknya Kabut Asap
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo diminta untuk mengunjungi Riau. Hal itu diminta agar Jokowi bisa melihat langsung kondisi di sana dan juga bisa merasakan langsung apa yang dirasakan masyarakat Riau pasca kebakaran hutan dan lahan.
"Kami orang Riau meminta dengan sangat presiden untuk turun ke Riau. Tidak cukup hanya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar)," kata Anggota DPD-RI Edwin Pratama Putra di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
Edwin mengungkapkan, kondisi di Riau saat ini sudah mengkhawatirkan pasca Karhutla. Terlebih, kabut asap saat ini sudah mulai menutupi tanah kelahirannya.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang alami ISPA akibat polusi? Menurut informasi yang diterima, sebagian besar pasien rumah sakit banyak yang menderita ISPA, salah satu faktornya akibat kualitas udara yang kian memburuk.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Siapa yang terdampak polusi udara? Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut.
"Akibat kabut asap itu, sudah 280.000 orang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ispa), bahkan sekarang sudah sampai jutaan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sebanyak delapan kabupaten di Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, kabut asap pekat di sejumlah wilayah dan jarak pandang menjadi terbatas, di bawah 1 kilometer. Paling parah terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu.
"Ada 8 daerah yang terjadi kebakaran lahan yaitu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, Kampar, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hilir dan Rokan Hulu," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger kepada merdeka.com, Kamis (12/9).
Dia menjelaskan, kebakaran lahan yang masih terjadi di Indragiri Hulu tepatnya di kaki bukit Taman Nasional Bukit Tigapuluh Desa Pauh Peranap, Kabupaten Inhu seluas 5 hektare.
"Kemudian lokasi yang baru terjadi kebakaran lahan di Inhu yakni di Desa Pasir Kelampaian Kecamatan 5 ha, dan paling parah di Desa Lambang Sari IV seluas 63 hektare," kata Edwar. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, biaya untuk menangani dampak polusi udara sangat besar. Menurutnya, untuk menangani ISPA di Jabodetabek mengabiskan anggaran hampir Rp10 T
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut dokter kepresidenan menjelaskan salah satunya karena kualitas udara buruk.
Baca SelengkapnyaPenyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDaniel mengatakan, kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh negara.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca Selengkapnya