Presiden Jokowi dinilai tak lagi di bawah bayang-bayang oligarki
Merdeka.com - Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan, isu reshuffle kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK terus berembus sejak sebelum Munaslub Golkar dan Muktamar PPP. Banyak yang menilai, Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet pasca kedua partai tersebut tak lagi berselisih.
"Isu ini (reshuffle) sudah lama banget, bahkan sebelum Golkar Munaslub dan PPP muktamar, tapi belum ada reshuffle juga sampai sekarang," kata Ikrar dalam Diskusi Publik bertema Hiruk Pikuk Reshuffle Kabinet di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (19/7).
Menurut dia, hal ini menunjukkan Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah mencapai kedwitunggalannya. Misalnya seperti pemilihan Kapolri baru yang menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Baik Jusuf Kalla maupun Megawati memiliki calon yang diinginkan sendiri. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi tetap pada pilihannya yakni Jendral Tito Karnavian.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Sehari sebelum diumumkan penunjukan Kapolri oleh Presiden, Mega masih panggil media untuk mendorong Budi Gunawan untuk maju jadi Kapolri. Tapi pada akhirnya Presiden tetap pada pilihannya," tutur Ikrar.
Jikapun ada reshuffle kabinet untik kedua kalinya, kata Ikrar hal tersebut tidak akan menimbulkan gonjang ganjing pengaruh siapapun. Sebab Jokowi tidak lagi ada di bayang-bayang oligarki. Terlebih Jokowi saat ini bisa memegang kekuasaan penuh di pemerintahan.
"Itu benar-benar all the president power," ucap Ikrar.
Tak hanya itu, dia mengatakan reshuffle bukan untuk akomodasi politik tapi harus atas dasar the right person. Karena bila hanya mengganti menteri itu bisa menimbulkan pemerintahan yang tidak produktif dan pemerintahan yang tidak efisien.
"Presiden juga tidak akan diam sepanjang masa. Karena ini akan menimbulkan ketidaknyamanan para menteri, terutama partai seperti PKB dengan PAN," tutupnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaEks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca Selengkapnya"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya