Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi dinilai tak lagi di bawah bayang-bayang oligarki

Presiden Jokowi dinilai tak lagi di bawah bayang-bayang oligarki Jenderal Tito Karnavian dilantik jadi Kapolri. ©2016 dok.biro pers setpres

Merdeka.com - Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan, isu reshuffle kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK terus berembus sejak sebelum Munaslub Golkar dan Muktamar PPP. Banyak yang menilai, Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet pasca kedua partai tersebut tak lagi berselisih.

"Isu ini (reshuffle) sudah lama banget, bahkan sebelum Golkar Munaslub dan PPP muktamar, tapi belum ada reshuffle juga sampai sekarang," kata Ikrar dalam Diskusi Publik bertema Hiruk Pikuk Reshuffle Kabinet di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (19/7).

Menurut dia, hal ini menunjukkan Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah mencapai kedwitunggalannya. Misalnya seperti pemilihan Kapolri baru yang menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Baik Jusuf Kalla maupun Megawati memiliki calon yang diinginkan sendiri. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi tetap pada pilihannya yakni Jendral Tito Karnavian.

"Sehari sebelum diumumkan penunjukan Kapolri oleh Presiden, Mega masih panggil media untuk mendorong Budi Gunawan untuk maju jadi Kapolri. Tapi pada akhirnya Presiden tetap pada pilihannya," tutur Ikrar.

Jikapun ada reshuffle kabinet untik kedua kalinya, kata Ikrar hal tersebut tidak akan menimbulkan gonjang ganjing pengaruh siapapun. Sebab Jokowi tidak lagi ada di bayang-bayang oligarki. Terlebih Jokowi saat ini bisa memegang kekuasaan penuh di pemerintahan.

"Itu benar-benar all the president power," ucap Ikrar.

Tak hanya itu, dia mengatakan reshuffle bukan untuk akomodasi politik tapi harus atas dasar the right person. Karena bila hanya mengganti menteri itu bisa menimbulkan pemerintahan yang tidak produktif dan pemerintahan yang tidak efisien.

"Presiden juga tidak akan diam sepanjang masa. Karena ini akan menimbulkan ketidaknyamanan para menteri, terutama partai seperti PKB dengan PAN," tutupnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Cak Imin untuk Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Plt Menko Polhukam
Pesan Cak Imin untuk Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Plt Menko Polhukam

Jokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran

Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Sosok Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD
Jokowi Ungkap Sosok Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD

Jokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto
Tito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)

Baca Selengkapnya
PDIP Cabut Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung
PDIP Cabut Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung

"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat

Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran

Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya