Presiden Jokowi Kembali Gelar Ratas Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas kembali terkait pendidikan dan pelatihan vokasi bersama para menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (16/5). Rapat tersebut adalah lanjutan dari pembahasan sebelumnya dan Jokowi meminta dalam rapat kali ini bisa mendengarkan perbaikan dan hasil yang baik.
"Sore hari ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya mengenai pendidikan dan pelatihan vokasi. Betul-betul pada sore ini saya ingin mendapatkan perbaikan dan lebih tajam lagi sehingga nanti betul betul ketemu apa yang kita inginkan," katanya membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Dia pun berharap di 2030 pemerintah bisa melakukan pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran. Karena itu kuncinya adalah perbaikan dan reformasi di pendidikan dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Supaya itu bonus demografi yang puncaknya ada kurang lebih tahun 2030 bisa kita manfaatkan dan kita bisa melakukan pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menegaskan, pemerintah bisa fokus untuk melakukan pelatihan agar bisa menghasilkan SDM yang terbaik. Dan memiliki skill yang terupgrade.
"Anggaran yang kita keluarkan betul betul bisa bermanfaat yang konkret," tutupnya.
Diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama para menteri kabinet kerja di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/4). Dalam rapat tersebut Jokowi juga meminta agar para kementerian lembaga untuk mempercepat pembentukan komite pendidikan vokasi yang akan mengelola sejumlah pendidikan kejuruan.
"Beliau minta dibikinkan desain nya oleh Menteri Bappenas seperti halnya ada komite percepatan pembangunan infrastruktur, mungkin ada komite nasional vokasi, nah ini namanya apa nanti menteri Bappenas yang nanti publikasi, kesimpulannya itu," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Basuki menjelaskan pemerintah saat ini akan fokus untuk menyiapkan pendidikan vokasi seperti massa 1986-1987 saat muncul pelatihan-pelatihan di Indonesia.
"Kita fokus di vokasi karena ingin menyiapkan supaya ke depan ini benar-benar seperti tahun 1986-1987 waktu pertama kali muncul komputer akan banyak sekali kursus-kursus komputer. ini juga massal seperti itu," kata Basuki. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeresmian itu ditandai dengan menekan sirine dan penandatanganan prasasti
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan, Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menjadi penting, lantaran dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah, meresmikan Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnya