Presiden Jokowi: Manusia bisa ke bulan dan planet, masa depan tetap di tangan petani
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memuji para petani yang dinilai memiliki peran sangat penting dalam menentukan masa depan dan kelangsungan seluruh bangsa. Sebab, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Itu disampaikan Presiden saat meresmikan Pembukaan Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, yang dihadiri oleh ratusan petani dan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Sudah sering saya sampaikan bahwa urusan pangan adalah urusan masa depan. Masa depan dunia dan masa depan negara. Manusia bisa pergi, silakan ke bulan, silakan ke planet, robot-robot makin canggih diciptakan silakan. Tapi yang namanya kebutuhan pangan tidak mungkin tergantikan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis. Seperti dilansir Antara.
Presiden menegaskan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga petani akan terus jadi profesi yang sangat strategis dan sangat mulia.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa tujuan utama Presiden Prabowo soal pangan? Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,' ujar Presiden Prabowo dalam pidato berapi-api di depan anggota MPR, DPR, dan DPD pada Minggu, 20 Agustus 2024 lalu.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
"Dan profesi petani akan turut menentukan masa depan sebuah negara, menentukan kelangsungan sebuah bangsa," katanya.
Kepala Negara menuturkan, pemerintah menaruh perhatian besar pada kehidupan dan kesejahteraan petani. "Sebab apabila petani sejahtera, Insya Allah ketenteraman bangsa akan terus terjaga," imbuhnya.
Dia sekaligus berpesan agar petani tidak berjalan sendiri-sendiri. Mereka disarankan membuat kelompok petani. Tapi itu belum cukup. Untuk jadi sebuah kekuatan besar, diperlukan kelompok yang lebih besar lagi atau istilahnya korporasi petani.
Menurutnya, harus ada korporasi Gapoktan, korporasi Poktan dan harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. "Sehingga ada skala ekonomisnya. Kalau swasta besar bisa, saya meyakini petani juga bisa," katanya.
Presiden tidak ingin petani Indonesia terjebak pada rutinitas, urusan pupuk, urusan benih. Ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan pertanian yang profesional.
"Orang mengerti urusan produksi, tapi juga harus mengerti urusan pemasaran. Karena keuntungan terbesar, sekali lagi, bukan saat kita menanam atau panen, tapi keuntungan terbesar ada pada pascapanennya," katanya.
Presiden juga menyempatkan untuk berdialog dengan beberapa perwakilan petani yang hadir di antaranya petani lengkeng, petani cabai, petani lada, dan petani kopi.
Kepada para petani tersebut, Presiden menghadiahkan sepeda. Hadir pada kesempatan itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman yang mendampingi Presiden, selain itu Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"“Saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, petani selalu mendukung TNI saat dirinya masih menjadi tentara.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaKetahanan pangan sebenarnya tidak bergantung pada seberapa pintar atau hebatnya seorang Menteri Pertanian, melainkan pada kesediaan petani terus menanam padi.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaDia mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh petani dan masyarakat telah berkontribusi dalam sektor pertanian
Baca SelengkapnyaRI 1 berpesan kepada TNI, dunia sedang tidak baik-baik saja imbas dari perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca Selengkapnya