Presiden Jokowi: Masak wajah saya begini dibilang diktator
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membuka Pasanggiri Nasional (Pasanggirinas) serta Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Tahun 2017 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (8/8). Jokowi memuji gelaran ini karena sebagai bagian dari merawat pencak silat yang merupakan warisan leluhur.
Di sela-sela sambutan, seperti biasa Jokowi melontarkan kuis berhadiah sepeda para peserta. Kepala Negara melempar pertanyaan kepada peserta Kejurnas Pencak Silat terkait nama-nama pulau di Indonesia.
"Saya menyampaikan kita memiliki 17.000 pulau. Sebutkan 7 saja nama pulau di Indonesia. Silakan maju, silakan," ucap Jokowi, Selasa (8/8).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Seorang pria langsung mengacungkan jari dan siap naik ke panggung tempat Jokowi berdiri. Jokowi menyambutnya dan mempersilakan memperkenalkan diri kepada ribuan hadirin.
"Nama saya Anton Semijo dari Kediri, Provinsi Jatim."
Sebelum menjawab pertanyaan Jokowi, Anton dipersilakan untuk menampilkan jurus pencak silat. Lebih kurang dua menit Anton memainkan perannya sebagai pesilat.
"Meskipun tadi hanya setengah jurus tapi saya tahu beliau sangat mahir dalam ilmu bela diri pencak silat. Pak Anton, tadi saya sampaikan kita memiliki 17.000 pulau, supaya mengingatkan kita semua bahwa negara ini negara besar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Sebutkan 7 pulau yang kita miliki di Indonesia. Satu?" seru Jokowi.
"DKI," jawab Anton dengan suara lantang.
Sontak hadirin langsung tertawa. Jokowi juga ikut terbahak karena jawaban tersebut tidak tepat. "Pulau, bukan provinsi mohon maaf. Pulau. Pulau-pulau gede kita punya, satu?," Jokowi mengulang.
"Pulau Madura, Lombok, Pulau Bangka, Natuna," kata Anton tegas.
Jokowi kemudian memuji kepandaian Anton menjawab. Namun Jokowi mengusulkan agar disebutkan pulau-pulau terbesar di Indonesia.
"Yang gede-gede malah belum disebut," ucap Jokowi disambut tawa.
"Pulau Batam, Pulau Sumbawa, Ambon," jawab Anton dengan lega.
Meski sudah menyebut 7 pulau di Indonesia, Jokowi kembali meminta agar disebutkan satu pulau lagi. Anton menjawab dengan lantang, "Pulau Kalimantan."
Kepala Negara memuji keberanian Anton menjawab pertanyaan tersebut. Jokowi menuturkan, biasanya warga gugup saat menjawab pertanyaan Presiden.
"Biasanya kalau di sana pas duduk bisa. Kalau maju hilang semuanya. Itu saya alami berkali-kali," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Setelah mempersilakan Anton kembali ke tempat semula, Jokowi kembali melontarkan pertanyaan kedua. Kali ini terkait nama-nama provinsi di Indonesia.
"Pertanyaannya adalah kita memiliki 34 provinsi, sebutkan 7 saja," ucapnya.
Dari deretan peserta tiba-tiba muncul santriwati berusia sekitar 15 tahun. Namanya Gladis. Jokowi meminta Gladis untuk naik ke panggung tanpa rasa takut.
"Silakan maju jangan dipaksa-paksa, maju. Sini. Maju sini. Enggak usah takut, Presidennya enggak diktator kok. Sekarang di medsos banyak yang menyampaikan Pak Presiden Jokowi otoriter, diktator. Masak wajah saya kayak gini wajah diktator," guyon Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan riuh.
Saat Jokowi menegaskan kembali pertanyaannya perihal nama provinsi, Gladis mengaku tidak bisa menjawab. Gladis mengaku naik di panggung karena dipaksa peserta pencak silat lain.
"(Tadi) Enggak pengen maju, tapi didorong-dorong."
Jokowi tak mampu menahan tawanya saat mendengar jawaban Gladis.
"Enggak mau maju tapi didorong-dorong gimana sih? Kok sampai sini didorong-dorong? Ya sudah terima kasih. Sudah kembali lagi," kata Jokowi.
Kendati tak bisa menjawab pertanyaan nama-nama provinsi di Indonesia, Jokowi tetap memberikan hadiah sepeda kepada Gladis. Jokowi juga memberikan hadiah sepeda kepada Anton yang berhasil menjawab semua pertanyaannya.
"Untuk kedua tadi pak Anton dan adek Gladis yang sudah maju meskipun enggak jawab apa-apa, tetap saya beri hadiah sepeda," katanya.
Guyonan Jokowi mengenai orang-orang yang menudingnya otoriter muncul setelah pemerintah menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Jokowi mendapat kritikan keras. Sejumlah pihak menilai Perppu tersebut menunjukkan bahwa Jokowi bersikap diktator. Pemerintahan Jokowi bahkan dianggap lebih represif dari pada Orde Baru.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Mahasbha XIII KMHDI 2023 di Palu.
Baca SelengkapnyaSeorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaInilah detik-detik seorang wanita nekat menerobos naik ke atas panggung saat Prabowo tengah berpidato.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaMulanya Presiden Jokowi menyapa seluruh undangan yang hadir dan seluruh jajaran pengurus GP Ansor.
Baca Selengkapnya