Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi minta keraton di Indonesia rawat aset budaya bangsa

Presiden Jokowi minta keraton di Indonesia rawat aset budaya bangsa Jokowi dan petani. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar keraton-keraton se-Nusantara melindungi dan merawat aset budaya bangsa. Seperti naskah kuno, benda pusaka, karya arsitektur sampai karya seni sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa ((19/9).

"Jangan sampai kita justru datang ke luar negeri untuk mengapresiasi karya-karya adiluhur tersebut. Ini aset budaya yang harus kita lindungi, jaga, rawat, dan kita kembangkan lagi," kata Presiden Jokowi pada Penutupan Festival Keraton Nusantara ke-11 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9).

Jokowi juga berharap keraton-keraton se-Nusantara terlibat dalam pembangunan karakter bangsa. "Sehingga kita memiliki manusia-manusia yang berbudi luhur, dan tangguh serta inovatif dan kreatif," kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan bahwa banyak negara yang sektor pariwisatanya berkembang pesat hanya dengan mengangkat kekayaan tradisinya, narasi atau cerita yang menarik tentang daerah itu.

"Peninggalan kita jauh lebih bagus tapi kita kurang merawatnya, mengemasnya, antara keraton dan pemerintah sehingga aset-aset keraton Nusantara bisa memberikan kesejahteraan bukan hanya bagi para sultan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar keraton dari Sabang sampai Merauke," ujar Jokowi.

Di awal sambutannya, Presiden mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan jejak sejarah peradaban yang besar dan gemilang. "Dulu, kapal-kapal pinisi kita, pelaut-pelaut kita mengarungi laut. Menjelajahi samudera dan bahkan sampai Benua Australia, sampai Benua Afrika," ujar Presiden.

Sejarah mencatat, kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berhasil membangun kekuasaan dan kekuatan maritimnya, sehingga sangat disegani pada saat itu. Sejarah juga mencatat kebesaran dari Kerajaan Majapahit yang mempersatukan Nusantara. Kebesaran Samudera Pasai, kebesaran Demak, Mataram, kebesaran Maluku, Gerahada dan banyak lagi yang lain.

"Semuanya mewariskan kepada kita bukan hanya nilai adiluhung, tetapi juga mewariskan cipta dan karya seni budaya. Naskah-naskah kuno, benda-benda pusaka, dan juga aset-aset budaya lainnya yang tidak ternilai harganya," kata Presiden.

Selain itu, keraton menjadi pusat pelestarian budaya, oleh sebab itu seluruh keluarga besar dan kerabat keraton, berperan penting dalam menjaga tradisi, menjaga nilai-nilai luhur sejarah dan nilai-nilai yang ada di dalam keraton.

"Peran historis ini masih harus kita jaga bersama-sama dan untuk memainkan peran tersebut, keraton bersama pemerintah harus bersama-sama menata diri, menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tetapi tetap memegang nilai-nilai tradisi dan budaya," kata Presiden.

Para sultan, raja, pangeran, permaisuri, warisan peradaban Nusantara, menurut Presiden, bisa menjadi modal budaya untuk menghadapi tantangan bangsa ini, baik saat ini maupun di masa mendatang.

"Kekayaan budaya keraton Nusantara harus kita lihat untuk meraih kemajuan sebagai bekal kita untuk melangkah maju. Sebagai modal penyemangat persaingan global yang semakin sengit," tuturnya.

Untuk itu Presiden berharap Festival Keraton Nusantara ini bukan semata-mata dimaksudkan sebagai ajang pariwisata daerah atau mengapresiasi kekayaan keraton senusantara.

"Tetapi juga digunakan untuk mengukuhkan kontribusi keraton-keraton Nusantara bagi kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.

Kepala Negara juga menitipkan pesan kepada para sultan, raja, pangeran, permaisuri, serta pemangku adat keraton untuk menggalang persatuan, menjaga kerukunan, menjadi perekat kebhinnekaan serta memperkokoh NKRI.

Hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat Festival Keraton Nusantara digelar di Kota Cirebon mulai 15 - 19 September 2017 dan diikuti oleh sultan dan raja se-Nusantara. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Presiden Jokowi Curhat Sampai Geleng-Geleng, Istana Dipuji
VIDEO: Presiden Jokowi Curhat Sampai Geleng-Geleng, Istana Dipuji "Peninggalan Penjajah"

Jokowi meminta siapapun yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melihat pembangunan Istana Presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soroti Baliho Kotori Keindahan Bali: Untuk Apa Orang Jauh-Jauh ke Indonesia Hanya Lihat Iklan
Prabowo Soroti Baliho Kotori Keindahan Bali: Untuk Apa Orang Jauh-Jauh ke Indonesia Hanya Lihat Iklan

Menurut Prabowo, hal itu merusak keindahan alam Bali.

Baca Selengkapnya
Jokowi di IKN: Kita Ingin Memiliki Gedung Presiden Bukan Peninggalan Kolonial
Jokowi di IKN: Kita Ingin Memiliki Gedung Presiden Bukan Peninggalan Kolonial

Jokowi ingin masyarakat melihat transformasi Indonesia melalui IKN.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Ajak Keluarga Berakhir Pekan di Candi Borobudur
Presiden Jokowi Ajak Keluarga Berakhir Pekan di Candi Borobudur

Selama kunjungan, Jokowi juga berinteraksi dengan cucu-cucunya, mengajarkan mereka tentang sejarah.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Istana Jakarta dan Bogor: Saya Merasa Inferior, Simbol Negara tapi Bikinan Kolonial
Jokowi soal Istana Jakarta dan Bogor: Saya Merasa Inferior, Simbol Negara tapi Bikinan Kolonial

Jokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi

Jokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tegas Luhut
VIDEO: Nada Tegas Luhut "Sesama Pembantu Presiden Jangan Khianati Ketentuan!"

Luhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun

Baca Selengkapnya
Seni Budaya 'Nguri nguri Budoyo', Mas Adi Ingatkan Warisan Budaya Leluhur yang Harus Dijaga
Seni Budaya 'Nguri nguri Budoyo', Mas Adi Ingatkan Warisan Budaya Leluhur yang Harus Dijaga

Mas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.

Baca Selengkapnya
Prabowo dan Anies Baswedan Akhirnya Sepaham di Debat Terakhir
Prabowo dan Anies Baswedan Akhirnya Sepaham di Debat Terakhir

Anies dan Prabowo sepakat mengenai rencana pentingnya Kementerian Kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden
Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden

Jokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Sowan PB XIII, Ketua MPR Prihatin Kondisi Keraton: Saya segera Laporkan ke Presiden
Sowan PB XIII, Ketua MPR Prihatin Kondisi Keraton: Saya segera Laporkan ke Presiden

Menurut Sekjen Partai Gerindra itu Keraton Surakarta sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya