Presiden Jokowi Minta Rumah Tahan Gempa NTB Diterapkan di Ambon
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta konsep dan konstruksi rumah tahan gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa diterapkan untuk belasan ribu rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi di Ambon. Keinginan ini disampaikan saat Jokowi berdialog dengan masyarakat di Posko Pengungsian yang terletak di Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah.
"Model seperti di NTB saya kira bisa kita pakai di sini," kata Presiden Jokowi dilansir Antara, Selasa (29/10).
Jokowi sempat berdialog dengan masyarakat yang masih mengungsi di tenda menanti rumahnya selesai dibangun karena rusak akibat gempa kedalaman 10 kilometer magnitudo 6,5 pada akhir September itu. Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Ambon setelah sebelumnya dari Papua dan Papua Barat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Tadi malam saya sudah mendapat laporan komplit dari Gubernur, Kepala BNPB, mengenai jumlah, soal rumah, fasilitas umum yang rusak yang ada di Provinsi Maluku," ujarnya.
Dia mendapatkan laporan setidaknya 12.300 unit rumah yang rusak dan telah diidentifikasi rusak berat, sedang, dan ringan. "Dan memang segera dikerjakan oleh masyarakat karena sistemnya nanti swakelola," terang Jokowi.
Secara khusus, Jokowi memerintahkan konsep rumah yang digunakan untuk membangun kembali rumah yang rusak adalah model rumah yang diterapkan di NTB.
"Iya kurang lebihnya, karena yang jelas konstruksinya akan diarahkan oleh Kementerian PUPR yang tahan gempa," katanya.
Sementara, untuk ganti rugi kepada masyarakat yang rumahnya rusak Presiden menjanjikan transfer segera dilakukan namun melalui tahapan sebagaimana yang diterapkan di daerah lain.
"Ini transfernya akan segera dilakukan, kemudian seperti di NTB memang tahapan tahapan tidak mudah dalam pengerjaan di lapangan, tapi model seperti di NTB saya kira bisa kita pakai di sini," tandas Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 14 November 2024.
Baca SelengkapnyaTengah malam, Presiden langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit membahas bentrok tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo tinjau 200 uniit rumah apung gratis untuk warga nelayan yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca Selengkapnya