Presiden Jokowi: Pembagian setifikat tanah bukan pengibulan!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan pembagian sertifikat tanah kepada 3.630 kepala keluarga di GOR Rudi Rusnawan, Kota Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan, seperti dilansir Antara, Senin (26/3). Ini dilakukan untuk menghindari sengketa lahan.
"Diangkat tinggi-tinggi biar kelihatan semuanya bahwa sertifikat sudah diserahkan dan betul-betul sertifikat ini sudah menjadi hak milik bapak ibu sekalian dan bukan pengibulan," kata Presiden dalam sambutannya di GOR tersebut pada Senin.
Presiden menegaskan sertifikat sudah diserahkan kepada seluruh masyarakat. Dia meminta agar masyarakat merawat baik-baik sertifikat masing-masing dengan disalin foto kopi.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah? Raja Juli mengatakan, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat dalam proses sertifikasi secara maksimal. Menurutnya, hal tersebut merupakan pesan Presiden Jokowi guna melakukan percepatan sertifikasi tanah.
Jokowi menegaskan, pembagian sertifikat tanah bertujuan agar masyarakat dapat merasakan manfaat kegunaan dari tanah yang dimiliki.
"Memang idealnya itu seluruh lahan yang ada, bidang yang ada, itu bersertifikat dan idealnya lagi memang kepemilikannya itu betul-betul rakyat bisa merasakan dari kegunaan atas lahan tanah yang mereka miliki," jelas Presiden.
Presiden menegaskan, penerbitan sertifikat sesuai dengan hak hukum masing-masing pemilik dengan jumlah yang sesuai kenyataan. Pemerintah memberi target pemberian sertifikat lahan yang sesuai pada tiap tahun yang terus meningkat yaitu pada 2017 sebanyak lima juta, 2018 sebanyak tujuh juta dan 2019 sebanyak sembilan juta sertifikat tanah.
"Ini memang target yang terus akan saya kejar. Ada Pak Menteri ATR BPN(Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) itu target. Jangan sampai ada yang 'ngomong' pembagian sertifikat itu apa? 'Ngibul'," jelas Presiden.
Dalam sambutannya di depan 3.630 penerima sertifikat yang hadir di GOR, Presiden mengingatkan masyarakat untul menjaga sertifikat dari kerusakan fisik. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat yang ingin menggunakan sertifikat sebagai jaminan atau agunan ke bank untuk permodalan agar menghitung dengan benar angsuran yang dapat dibayarkan.
Untuk diketahui, politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais menyindir Presiden Joko Widodo soal program bagi-bagi sertifikat tanah. Amien menyebut ini pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien di Bandung (18/3) kata Amien yang dikutip sejumlah media.
Emosi Menko Maritim Luhut Pandjaitan tersulut dengan ucapan Amien Rais. Dalam pidatonya, Luhut memang tak menyebut nama Amien Rais. Dia menggunakan istilah 'senior' yang diduga merujuk pada Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi.
"Ada senior bilang kasih sertifikat itu ngibulin. Apa yang ngibulin. Sertifikat itu prosesnya panjang dan berbelit. Sekarang cepat dan banyak. Saya pikir kita nggak bisa asal ngomong," kata Luhut, Senin (20/3) malam. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengingatkan, sertifikasi tanah wakaf bukan untuk sombong, tapi kemaslahatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnya