Presiden Jokowi sangat kehilangan sosok Hasyim Muzadi

Merdeka.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Ahmad Hasyim Muzadi tutup usai di usia 72 setelah sempat mengalami beberapa hari perawatan. Presiden Joko Widodo pun merasa kehilangan sosok mantan pimpinan Nahdlatul Ulama.

"Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi di kediamannya di Malang, pagi tadi. Sungguh, saya sangat kehilangan. Semoga almarhum Kiai Hasyim Muzadi memperoleh tempat nan lapang di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan tetap tegar dan tabah," kata Jokowi di akun Facebook, Kamis (16/3).

Jokowi menambahkan, bangsa ini kehilangan salah satu ulama, guru, penjaga terdepan kebhinekaan. Terlebih sebagian hidup Hasyim didedikasikan untuk agama dan bangsa.

"Ia pernah memimpin Nahdlatul Ulama seraya terus mengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, dan sampai akhir hayatnya masih menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Selamat jalan, Kiai Hasyim," katanya.

KH Hasyim Muzadi meninggal dunia di usia 72 tahun di Pondok Mahasiswa Al Hikam, Jalan Cengger Ayam Kota Malang. Kiai Hasyim meninggal pada pukul 06.15 WIB.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kullu nafsin dzaiqotul maut. Lahu ma akhodz wa lahu ma a'tho. Telah meninggal dunia KH Ahmad Hasyim Muzadi, ghafarallahu lahu, pada pagi ini, hari kamis, 16 maret 2017 pada pukul 6.15 wib," ujar Ustaz Yusron Shidqi, Putra Hasyim via pesan singkat.

Dia mengatakan jenazah kiai Hasyim akan dibawa ke Pesantren Al Hikam Depok. "Jenazah InsyaAllah akan diberangkatkan ke Pesantren Al Hikam Depok dari Malang usai Dzuhur hari ini, dan akan dishalatkan di Masjid Al Hikam setibanya di pesantren," kata dia.