Presiden Jokowi terima Majelis Al-Syura Saudi di Istana

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi di Istana Merdeka, Jakarta. Di hadapan Majelis Al-Syura, Jokowi mengaku sedang mempersiapkan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada 19 Maret 2017.

"Kami meyakini kunjungan Sri Baginda Raja Salman akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Saudi Arabia, hubungan yang saling menguntungkan," kata Jokowi, Kamis (16/2).

Usai bertemu Kepala Negara, Ketua Majelis Al-Syura akan bertemu Ketua DPR, Setya Novanto. Jokowi berharap, pertemuan kedua pihak dapat mempererat hubungan dan kerja sama dua negara.

Orang lain juga bertanya?

"Saya tahu Yang Mulia akan bertemu dengan Ketua DPR Republik Indonesia. Ini sangat penting agar kerjasama antara Dewan Syura Arab Saudi dapat mendukung hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Majelis Al-Syura Abdullah bin Mohammad bin Ibrahim Al-Syaikh mengatakan kunjungan kehormatan kali ini menjadi perhatian Raja Salman. Kunjungan ini akan memperkuat kerja sama parlemen Indonesia dengan parlemen Saudi. "Termasuk juga untuk membahas sektor potensial untuk dimajukan kedua negara," ucapnya.

Wakil Menteri Luar Negeri, Fachir menambahkan di sela-sela kunjungan kehormatan Majelis Al-Syura, Kepala Negara menyampaikan fokus utama kerja sama kedua negara. Di antaranya kerja sama perdagangan dan ekonomi.

"Di mana disampaikan, catatan ada penurunan (kerja sama perdagangan dan ekonomi) yang cukup signifikan dari 2014-2015 sebesar 36 persen. Dan juga dimintakan bantuan dari Ketua Majelis Syura Saudi untuk realisasi berbagai rencana dan komitmen investasi di Indonesia," jelasnya.

Hal lain juga disampaikan Jokowi terkait perlindungan warga Indonesia di Arab Saudi. Baik warga Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umrah maupun menetap di negara tersebut. Selain itu, kata Fachir, Jokowi mendorong agar kedua parlemen bekerja sama dalam memerangi terorisme dan menyebarkan Islam toleran, damai, dan Islam yang rahmatan lil alamin.

(mdk/ang)