Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Minta Dievaluasi, Penerapan PSBB Tak Berjalan Efektif?

Presiden Minta Dievaluasi, Penerapan PSBB Tak Berjalan Efektif? Suasana PSBB di Kawasan Puncak Bogor. ©2020 MLiputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penerapan kebijakan PSBB dievaluasi. Sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari penerapan kebijakan tersebut.

Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, menilai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memang tak efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kebijakan PSBB belum memberikan dampak signifikan pada penanganan virus mematikan itu.

Pertama, penerapan PSBB tidak dilakukan secara serentak. Baik di Ibu Kota DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan wilayah lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Penyangga ini kan baru PSBB seminggu setelah Jakarta. Jadi Jakarta bergerak sendiri," kata Hermawan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/4).

Kedua, kebijakan kepala daerah dalam menjalankan PSBB berbeda-beda. Akibatnya, koordinasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya belum optimal.

"Belum lagi hubungan dengan pemerintah pusat terutama dengan Menhub yang tak kunjung menyetop alat transportasi dan lain-lain. Nah itu semua menyebabkan efektivitas PSBB itu belum terbukti karena intervensinya sangat longgar sekali," sambung dia.

Terpisah, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Radiansyah menilai PSBB memang tidak efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penyebabnya, pemerintah tidak tegas memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak mengikuti aturan PSBB. Sehingga masih banyak perusahaan di sektor industri yang beraktivitas normal.

"Sektor industri masih beraktivitas normal, kantor-kantor masih buka, industri-industri manufaktur itu hampir semua karyawan buruhnya tinggal di wilayah penyangga DKI. Jarang mereka tinggal di dekat pabrik," jelasnya.

Lantaran perusahaan masih beroperasi seperti biasa, karyawan terpaksa bekerja. Mereka akhirnya harus berangkat kerja menggunakan transportasi umum seperti KRL.

"Karena itu, transportasi masih berjubel-jubel, masih padat. KRL itu baik yang berasal dari Bogor, Depok, Cikarang, masih. Terus KRL yang dari Serang apalagi karena di sana belum PSBB juga. Jadi pada akhirnya apa yang diharapkan kita sosial distancing, physical distancing, itu tidak banyak berpengaruh, tidak berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain tidak adanya sanksi tegas, ego sektoral kementerian dan lembaga pemerintah menjadi penyebab PSBB tak berjalan semestinya. Misalnya, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian. Ketiga lembaga tersebut masing-masing mengeluarkan aturan yang saling bertentangan.

"Antar kementerian sendiri di pusat nggk satu suara, nggk kompak, nggk solid, mereka ego sektoral masing-masing," ucapnya.

Bila serius ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Trubus menyarankan pemerintah melakukan lockdown terbatas di wilayah yang sudah tercatat sebagai zona merah. Misalnya DKI Jakarta.

Meskipun pemerintah pusat menutup ruang lockdown, Gubernur DKI Jakarta bisa mengambil kebijakan sendiri.

"Dengan kewenangan yang dimiliki Pemprov dalam hal ini Gubernur DKI itu bisa. Dia lockdown wilayah, lockdown wilayah terbatas khusus DKI Jakarta. Saya kira itu yang paling efektif," kata Trubus.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?

Polusi di Jakarta makin parah dan ini masih menjadi PR pemerintah.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Masih Terkendala SDM dan Infrastruktur
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Masih Terkendala SDM dan Infrastruktur

SPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Prabowo Sebut Hasil Kerja Saat Jadi Gubernur Tak Berarti, Anies Balas Tajam
VIDEO: Panas! Prabowo Sebut Hasil Kerja Saat Jadi Gubernur Tak Berarti, Anies Balas Tajam

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada Selasa 12 Desember 2023

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tak Puas! Prabowo Dengar Jawaban Anies Atasi Polusi Jakarta & Salahkan Angin
VIDEO: Tak Puas! Prabowo Dengar Jawaban Anies Atasi Polusi Jakarta & Salahkan Angin

Capres Prabowo menanyakan soal dana triliunan rupiah yang diberikan untuk Pemprov DKI Jakarta guna menangani polusi di Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat

Pentingnya indikator untuk menentukan apakah negara sudah masuk dalam kondisi darurat.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Kasus ISPA Akibat Polusi Udara
DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Kasus ISPA Akibat Polusi Udara

Kasus ISPA di Jabodetabek meningkat drastis gara-gara polusi.

Baca Selengkapnya