Presiden minta kiai gencar khotbah cegah terorisme dan narkoba
Merdeka.com - Usai menggelar pertemuan dengan Kwarnas Gerakan Pramuka, Presiden Joko Widodo melanjutkan menerima kunjungan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj untuk membahas persoalan radikalisme, terorisme dan narkoba.
Presiden Jokowi, sapaan akrabnya, didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.
Said Aqil mengaku diminta Jokowi menyampaikan imbauan ke umat muslim untuk pencegahan radikalisme, terorisme maupun narkoba. Menurutnya, permintaan ini bukan hal baru karena NU sudah berulang kali mengimbau masyarakat menghindari tindakan yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Presiden minta kepada kiai-kiai, bukan hanya saya tapi semua kiai-kiai NU, selalu bicara itu (radikalisme, terorisme dan narkoba), baik pada saat khotbah-khotbah maupun di masyarakat dan selalu ditekankan masalah itu," kata Said Aqil di istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
"Saya jawab, NU sejak dulu pak, diminta atau tidak diminta, kiai selalu itu yang disampaikan hanya saja yang sekarang sangat-sangat darurat. Sehingga harus ditingkatkan lagi, tinggal nanti ke depan kiai-kiai akan bicarakan lagi," sambungnya.
Kiai NU selalu siap meluruskan opini publik terkait banyaknya tokoh agama yang malah terlibat terorisme. Dia menegaskan, kiai NU berjiwa nasionalis. "Alhamdulillah kita ini ulama-ulama NU dan Muhammadiyah, Sarekat Islam semua ulama yang nasionalis, nasionalis ulama," ungkap dia.
Said menambahkan, yang dikhawatirkan saat ini malah pertikaian kelompok Sunni Syiah yang terjadi di Timur Tengah. Konflik itu sudah mulai merayap ke Indonesia.
"Sudah jelas tanda-tandanya konflik Sunni Syiah di Timur Tengah. Terasa sekali getarannya di kita, apalagi di Jatim. Syiah itu (dianggap) sangat sensitif padahal belum tentu kan apa salahnya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaNajih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaPKB sebagai partai politik dan PBNU sebagai organisasi masyarakat tidak bisa saling intervensi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca Selengkapnya