Presiden tiba-tiba panggil Dirjen Pajak ke Istana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba memanggil Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwidjugiasteadi ke Istana Negara. Belum diketahui apa yang akan dibahas keduanya.
Ken, sapaan akrabnya, tiba di Istana sekitar pukul 14.20 WIB. Dia enggan berkomentar banyak soal pemanggilannya dan mengaku kedatangannya sesuai permintaan Presiden.
"Saya belum tahu (bahas apa). Dipanggil Presiden, ya saya datang saja," kata Ken, Kamis (1/9).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Sebelum Ken tiba di Istana, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat yang didampingi Wakil Ketua MK, Anwar Usman tiba lebih dahulu. Arief Hidayat dan Anwar Usman kompak mengatakan bahwa kedatangan mereka bukan membahas tentang gugatan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).
Mereka mengaku menyambangi Istana untuk menyampaikan hasil kongres ke-3 Association of Asian Constitutional Cours (AACC) Equivalent Institution atau Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia yang berlangsung di Convention Center, Nusa Dua, Bali pada Agustus lalu.
Mahkamah Konstitusi kini tengah menangani gugatan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang digugat tiga perserikatan buruh yakni, Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Pasal yang digugat yaitu pasal 1 angka 1, Pasal 3 ayat (3), Pasal 4, Pasal 21 ayat (2), Pasal 22, dan Pasal 23 ayat (2).
Gugatan dengan nomor perkara 63/PUU-XIV/2016 masuk ke MK lantaran tiga perserikatan buruh itu menilai pengesahan UU Tax Amnesty menciderai keadilan kaum buruh sebagai pembayar pajak penghasilan atau PPh. Sementara pengemplang pajak dinilai diberi kemudahan perpajakan oleh pemerintah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Todung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSebelum diumumkan, Prabowo lebih dulu memanggil nama-nama untuk 'interview'
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaPara tamu undangan pun terlihat berswafoto di sekitaran Istana Merdeka Jakarta bersama sanak keluarga sebelum upacara dimulai.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Jampidsus dikuntit personel Densus 88 diduga terkait suatu kasus
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Sabtu (17/8), tamu mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca Selengkapnya