Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prestasi emas pasukan perdamaian RI ternoda isu penyelundupan senpi

Prestasi emas pasukan perdamaian RI ternoda isu penyelundupan senpi Polri di Sudan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kontingen Pasukan Polisi Perdamaian dari Indonesia tertahan di Darfur, Sudan. Mereka dituding mau menyelundupkan senjata api saat hendak pulang ke Indonesia. Polri menegaskan anggota mereka tak terlibat. Tas berisi senjata itu diyakini bukan milik kontingen Indonesia yang mau pulang ke Tanah Air.

Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Tanjung menilai kasus penyelundupan senjata ini menimbulkan kekhawatiran bahwa PBB bisa tidak percaya lagi pada Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaiannya. Padahal selama ini PBB selalu memuji kiprah pasukan perdamaian Indonesia. Terutama Kontingen Garuda TNI atas berbagai prestasi yang ditorehkan di medan tugas.

"Selama ini PBB percaya kepada Indonesia dan kontingen pasukan perdamaian kita selalu mendapatkan penilaian terbaik," kata Asril.

Asril adalah mantan perwira tinggi TNI AD. Dia juga pernah menjadi ketua kontingen pasukan perdamaian Indonesia untuk Kamboja pada 1993.

Dia mengatakan Indonesia termasuk negara terbanyak yang mengirim kontingen pasukan perdamaian PBB dan selama ini tidak ada masalah terkait senjata.

"Peristiwa itu memalukan Indonesia padahal pelakunya bukan pasukan perdamaian asal Indonesia," kata Asril.

senjata selundupan

Berkaca dari pengalamannya, usai bertugas seharusnya seluruh peralatan persenjataan dimasukkan dalam peti kemas atau dibawa terpisah dari prajurit.

"Persenjataan dipisahkan dari orang pemegangnya. Pasukan naik pesawat tidak menggunakan senjata sesuai ketentuan PBB," katanya.

Asril mengatakan dirinya sudah menghubungi berbagai pihak dan melakukan kroscek, hasilnya TNI dan Polri tidak terlibat dalam kasus itu.

"Soal di Sudan, kami sudah kroscek kemana-mana ternyata TNI tidak terlibat termasuk Polri sehingga masih kami selidiki," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan Komisi I DPR akan memperdalam terkait kasus itu dengan memanggil Menteri Pertahanan dan Panglima TNI. Dia juga meminta Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menempuh jalur diplomatik kepada pemerintah Sudan, terkait tuduhan kepada pasukan perdamaian Indonesia penyelundupan senjata di negara tersebut.

"Kami juga minta Menlu Bu Retno lakukan pendekatan ke pemerintah Sudan agar masalah ini 'clear'," kata Asril.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku pihaknya masih terus menunggu hasil investigasi soal dugaan pasukan perdamaian asal Indonesia yang hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Tanah Air. Namun, hasil pemeriksaan sementara menyatakan bahwa senjata tersebut bukan milik pasukan perdamaian dari Indonesia.

"Sementara dari hasil pemeriksaan diyakinkan bahwa personel kita tidak memiliki tas yang berisi senjata itu. Itulah nanti apakah ini adalah milik pihak yang lain, apakah ini ada dengan sengaja dan sebagainya," ujarnya kepada awak media.

Mantan Kapolda Banten ini meminta semua pihak agar dapat menunggu hasil investigasi pihak terkait di Sudan.

"Kita tidak bisa berspekulasi dulu. karena tentu kita ingin dapatkan kebenaran yang objektif dari hasil (investigasi) itu," tambahnya.

Adapun jenis senjata yang disebut hendak diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata tembak, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikut Banyak Operasi Militer dan Pernah Duduki Berbagai Jabatan Penting, KSAD Ini Dulunya Lulusan Terbaik Akabri
Ikut Banyak Operasi Militer dan Pernah Duduki Berbagai Jabatan Penting, KSAD Ini Dulunya Lulusan Terbaik Akabri

Agustadi merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1974. Ia pernah jadi anggota DPR RI hingga KSAD.

Baca Selengkapnya
Cerita Heroik Serka (Pur) Asmujiono, Anak Buah Prabowo Kibarkan Merah Putih di Puncak Everest
Cerita Heroik Serka (Pur) Asmujiono, Anak Buah Prabowo Kibarkan Merah Putih di Puncak Everest

Saat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.

Baca Selengkapnya
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden

Try Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.

Baca Selengkapnya
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja

Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI

Sosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Pernah jadi Kasad, 2 Jenderal ini Tak Disangka-sangka Dipilih Presiden jadi Panglima TNI
Tak Pernah jadi Kasad, 2 Jenderal ini Tak Disangka-sangka Dipilih Presiden jadi Panglima TNI

Sosok dua jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah jadi Panglima TNI tanpa pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Tanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana

Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan & Lulusan Terbaik Akmil 1992, Mayjen TNI ini Kini jadi Anak Buah Jenderal Maruli Simanjuntak
Satu Angkatan & Lulusan Terbaik Akmil 1992, Mayjen TNI ini Kini jadi Anak Buah Jenderal Maruli Simanjuntak

Nasib tak ada yang tahu, dulu jadi peraih Adhi Makayasa kini pangkatnya di bawah rekan seangkatan. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya