Pria berkaos Laskar Bali tewas diduga terkena sabetan pedang
Merdeka.com - Pria diduga anggota salah satu ormas besar di Bali tewas bersimbah darah di Jalur Sukawati-Denpasar, Jumat (3/6) siang. Korban yang belum diketahui identitasnya ini tewas diduga terkena sabetan pedang oleh sekelompok orang mengenakan cadar atau penutup wajah.
Informasi yang dihimpun, kasus ini berawal saat ratusan ormas Laskar Bali dengan mengenakan kendaraan masing-masing, melayat ke rumah duka Ketua DPC Alit Rama karena orang tuanya meninggal dunia.
Sekitar pukul 13.30 Wita setelah selesai pengabenan (kremasi), rombongan pelayat membubarkan diri. Saat bersamaan, tepatnya di Jalur Sukawati, korban diduga terlibat serempetan dengan kendaraan roda empat yang berisi beberapa orang berbadan kekar.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Saat serempetan sempat terjadi adu mulut sesaat, kemudian pergi meninggalkan lokasi. Entah dari mana datangnya, ada dua orang pengendara motor mengenakan cadar menyerang korban dengan pedang," tutur anggota Polsek Sukawati yang enggan disebut nama.
Korban yang dalam keadaan terdesak tidak dapat berbuat banyak. "Ada luka sabetan dan tusukan, kita sedang buru identitas pelaku. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk diautopsi," Kata sumber ini.
Katanya korban belum diketahui identitasnya, hanya saja korban saat ditemukan mengenakan baju kaos bertuliskan Laskar Bali dan terdapat tato lambang identitas dari ormas Laskar Bali.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai kejadian ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca Selengkapnya