Pria Berlumur Darah Terkapar di Perumahan BTN Yahukimo, Polisi Temukan Parang
Merdeka.com - Polisi menyelidiki kasus penganiayaan berat yang terjadi di Jalan Poros Logpon Km 4, Perumahan BTN Sosial Dekai, Kabupaten Yahukimo. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan, dalam kasus tersebut seorang pria bernama Hamid (42) meninggal dunia.
"Personel mengetahui peristiwa tersebut atas laporan masyarakat yang datang ke SPKT Polres Yahukimo untuk memberitahukan, bahwa dirinya melihat seorang pria terkapar dengan tubuh berlumuran darah di sekitaran Perumahan Sosial," kata Ignatius Benny, Selasa (21/2).
Atas laporan tersebut, polisi merespons dengan mendatangi TKP untuk mengecek kondisi pria yang dilaporkan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menjelaskan bahwa ketika polisi tiba di lokasi korban sudah tidak bernyawa.
"Pada lokasi kejadian, kami menemukan sebuah parang dengan panjang 34 cm, satu buah gagang parang berwarna hitam, satu buah kunci motor, satu buah celana pendek, warna hitam putih, satu buah topi berwarna merah, satu buah noken, satu unit HP merek Oppo, satu bungkus rokok, dan satu buah toples berisi jualan donat dan nasi," ungkapnya.
Dia menyampaikan, setelah dilakukan olah TKP kemudian polisi membawa jenazah Hamid ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Pada pemeriksaan medis di tubuh korban, kami menemukan banyak luka tusukan yang di antaranya enam luka tusuk di bagian punggung, satu luka tusuk di bagian pergelangan tangan sebelah kiri, siku, bahu kanan, bagian bawah ketiak kanan, dua luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri dan bagian perut serta tiga luka lebam pada bagian pipi kanan, dahi dan hidung," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Halabok, Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Selasa (5/12) kemarin pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mendatangi RSUD Dekai untuk mengecek kondisi korban penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55).
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaPihaknya melibatkan personel gabungan TNI-Polri selama tiga hari sejak 14-17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya