Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Coba Bunuh Diri di Depan Balkot Bandung Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto

Pria Coba Bunuh Diri di Depan Balkot Bandung Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto Ketua Asosiasi Kafe dan Resto di Bandung diduga mencoba bunuh diri. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR), Gan Bonddilie atau Bondbond, mendapat perawatan di rumah sakit setelah diduga melakukan pencobaan bunuh diri di depan Kantor Balai Kota Bandung. Diduga, aksi nekat itu dia lakukan karena kecewa terhadap Pemerintah Kota Bandung dan kebijakan PPKM yang merugikan banyak pelaku usaha.

Tubuh Bondbond ditemukan dengan luka di sekitar perut dan leher di depan pintu masuk Balai Kota Bandung. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapat perawatan.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Tri Handoyo mengaku belum bisa keterangan lebih detil mengenai peristiwa ini. "Betul (ada percobaan bunuh diri)" kata dia melalui pesan singkat, Rabu (4/8).

Orang lain juga bertanya?

Salah seorang saksi, Jajang Jaenudin (35) mengaku sempat dihubungi oleh Bondbond mengenai aksi unjukrasa di depan Balai Kota Bandung. Ia kemudian menyusul Bondbond hingga menemukannya dengan keadaan terluka. Di sekitar tubuh Bondbond ada sebilah pisau yang diduga digunakan untuk melukai diri.

"Sudah tergeletak di tengah Jalan Wastukencana dengan luka pada leher sebelah kiri dan perut sebelah kanan," ucap dia.

Rekaman Suara Bondbond Sebelum Berupaya Bunuh Diri

Di kalangan wartawan, tersebar pesan suara diduga dari Bondbond. Pesannya berisi mengenai kegelisahan para pelaku usaha yang operasionalnya terkendala dengan kebijakan PPKM. Ia pun kecewa kepada Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana yang tidak memenuhi janji.

Selain itu, isi pesan suara tersebut berisi permintaan maaf kepada rekan seprofesi serta organisasi karena tidak berhasil memperjuangkan untuk memperbaiki situasi usaha di masa PPKM. Perminataan maaf pun disampaikan untuk anak dan istrinya.

Isi Rekaman Diduga Suara Bondbond

Selamat siang wartawan, beserta teman teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, pastinya berharap, saya selaku Ketua Harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita, khususnya di Kota Bandung beserta daerah-daerah lainnya, sehingga teman­-teman insan pariwisata serta yang lainnya dapat membuka usahanya dengan protokol yang ketat.

Pada hari ini, luar biasa perjuangan, tetapi, informasi yang kita ketahui, di Kota Bandung khususnya, bahwasannya pemerintah tetap mengikuti anjuran dari pemerintah pusat. Bahkan yang saya, selaku wakil ketua, kemarin kita sudah mediasi Kang Yana (Wakil Wali Kota Bandung) siap pasang badan. Tetapi, sangat disesalkan Pemerintah Kota Bandung tetap mengikuti pusat, tidak berani mengambil tindakan yang tepat.

Saya selaku pengurus, tetap memberikan yang terbaik untuk teman-teman. Perjuangan ini belum berakhir. Jika memang perjuangan terakhir ini saya lakukan, semoga keinginan yang kita tuangkan dalam selembar kertas dapat diizinkan, dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine in kembali.

Mendengar keluhan teman-teman aja saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf jika selama ini saya kurang bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk teman teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Hatur nuhun semuanya.

Untuk wartawan kami hanya, inginkan hanya dine in saja dengan protokol yang tepat yang kuat, tidak ada yang lainnya. Kalau yang lainnya hanya bisa mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi, semoga perjuangan kita akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Untuk anak-anakku, mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik, percayalah, tanpa ayah juga. Ayah yakin kalian bisa tumbuh dan bisa menjadi anak yang soleh dan solehan. Untuk istriku, terimakasih, mohon maaf, bondbond belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini, akan tetap kibarkan bendera putih dan bendera kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya. Terima kasih.

Beberapa hari sebelumnya, AKAR merilis pernyataan mengenai kondisi usaha restoran dan cafe yang luluh lantak karena Pandemi Covid-19. Banyak dari pengusaha pun memutuskan menutup bisnisnya.

Dalam rilis tersebut, Ketua Harian AKAR Gan Bonddilie menilai pemerintah kota Bandung perhatiannya masih sangat kecil karena tidak pernah diajak untuk berdiskusi di masa PPKM.

"Perwal PPKM tidak berpihak kepada kita, karena secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan oleh pemerintah, mulai dari protokol kesesehatan yang sangat ketat seperti dibuatkannya tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, pengecekan suhu tubuh kepada pelanggan dengan sangat baik hingga jarak dan kapasitas yang dibatasi," tulis dalam rilis tersebut. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lansia Nekat Ceburkan Diri ke Kolam Sedalam 1,8 Meter di Bundaran HI
Lansia Nekat Ceburkan Diri ke Kolam Sedalam 1,8 Meter di Bundaran HI

Pria lanjut usia (lansia) nekat menceburkan diri ke kolam air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Lamaran Ditolak Pacar, Buruh Proyek di Bali Nekat Ingin Loncat dari Lantai Tiga Sebuah Gedung
Lamaran Ditolak Pacar, Buruh Proyek di Bali Nekat Ingin Loncat dari Lantai Tiga Sebuah Gedung

Upaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pria Tiba-Tiba Bunuh Diri Tiduran di Rel saat KRL Lewat di Senen
Viral Video Pria Tiba-Tiba Bunuh Diri Tiduran di Rel saat KRL Lewat di Senen

Beredar video seorang pria melakukan bunuh diri dengan tiduran di rel kereta di Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pria Bakar Diri di Depan SPBU
Terungkap Motif Pria Bakar Diri di Depan SPBU

Atas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Baca Selengkapnya
Coba Bunuh Diri, Seorang Pria Lompat Saat Kereta Melintas di Stasiun Depok Lama
Coba Bunuh Diri, Seorang Pria Lompat Saat Kereta Melintas di Stasiun Depok Lama

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi mengatakan, korban berusia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
Putus Cinta, Pria Bertato di Bali Panjat Papan Reklame Setinggi 15 Meter
Putus Cinta, Pria Bertato di Bali Panjat Papan Reklame Setinggi 15 Meter

Dia berteriak kepada salah satu orang di bawah dan melepas pakaian dan melempar beberapa kertas berisi catatan.

Baca Selengkapnya
Pria di Aceh Utara Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Masalah Asmara
Pria di Aceh Utara Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Masalah Asmara

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.

Baca Selengkapnya
Viral Jembatan Barelang Batam Dirukiah Gara-gara Sering Dijadikan Tempat Bunuh Diri, Netizen Ramai Komentar Begini
Viral Jembatan Barelang Batam Dirukiah Gara-gara Sering Dijadikan Tempat Bunuh Diri, Netizen Ramai Komentar Begini

Ikon kota Batam ini menjadi pilihan mengakhiri hidup hingga menimbulkan keresahan bagi beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi

Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Frustasi dan Merasa Tidak Ditemani, Siswa SMP di Tebet Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Frustasi dan Merasa Tidak Ditemani, Siswa SMP di Tebet Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi

Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini

Baca Selengkapnya
Tersangkut di Atap Bus, Pria 27 Tahun Gagal Bunuh Diri
Tersangkut di Atap Bus, Pria 27 Tahun Gagal Bunuh Diri

Aksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.

Baca Selengkapnya