Pria depresi asal Subang buka pendaftaran anggota teroris
Merdeka.com - Adanya sebuah unggahan di media sosial terkait perekrutan anggota teroris di Kabupaten Subang, Jawa Barat membuat heboh. Unggahan itu dilakukan akun Den Ganjar.
Akun tersebut menuliskan menerima pendaftaran teroris TAB Biru Hitam secara online. Adapun misinya, yakni menggulingkan pemerintah. Dalam unggahan juga tertera alamat di daerah Subang Jawa barat.
Status itu disertai dengan foto sebuah jaket berwarna hitam. Bagian depan jaket terdapat logo bercorak emas dan kalimat 'Den Ganjar TAB Biru Hiram Malaikat Club'. Kalimat itu juga tertulis di bagian jaket belakang dengan huruf besar.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana respon Ganjar-Mahfud terhadap kejadian ini? Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto menjelaskan terkait insiden pendukung nomor urut tiga Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari saat debat capres, pada Minggu (7/1). Andi mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pendukung merasa senang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan gagasan Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang dibebastugaskan oleh Ganjar? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Kapolres Subang AKBP Yudhi Sulistianto Wahid sudah menyelidiki adanya perekrutan teroris secara online tersebut. "Iya tapi itu salah," kata Yudhi saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/7).
Pihaknya sudah memastikan setelah anggotanya mengecek langsung pemilik akun tersebut dan sudah dilakukan pemeriksaan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap pemilik akun Den Ganjar bahwa memang yang bersangkutan memiliki depresi cukup berat.
"Kita amankan dan kemudian kita lakukan pemeriksaan karena unggahan di akun Facebook-nya. Pemeriksaan terhadap dia hasilnya memang dia depresi berat," kata Yusri kepada merdeka.com.
Menurut Yusri, Den Ganjar kerap berobat ke tempat praktik salah satu dokter di sana. Den Ganjar memang menderita keluhan sulit tidur, gelisah, marah-marah, mendengar bisikan. "Didiagnosanya mengalami depresi berat. Dia sudah mulai berobat sejak tahun 2011 hingga sekarang," imbuhnya.
Sehingga dia dapat memastikan, bahwa perekrutan yang dilakukan Den Ganjar itu tidak ada di wilayah hukumnya. "Kan orangnya depresi berat. Orang depresi itu kan bisa ngomong apa saja," ucapnya.
Dia melanjutkan, polisi tidak dapat melanjutkan kasus unggahan status pemilik akun Facebook Den Ganjar terkait peneriman teroris di Subang, lantaran mengalami depresi. Den Ganjar saat ini sudah dikembalikan ke orang tuanya. "Kalau yang sakit jiwa enggak bisa (dilanjutkan). Setelah diperiksa, kita kembalikan ke keluarganya," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaBhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya