Pria di Bali Gantung Diri di Garasi Mobil Rumahnya
Merdeka.com - Pria berinisial IPP (57) warga Banjar Delod Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Aksi gantung diri dilakukannya di garasi rumahnya sendiri.
Peristiwa itu diketahui warga setempat pada Selasa (5/4) pada pukul 10.10 Wita
"Setelah mendapat laporan terkait dengan adanya dugaan bunuh diri personel Polsek Mengwi langsung ke TKP," kata Kapolsek Mengwi, Kompol Nyoman Darsana.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Keberadaan IPP pertama kali diketahui saksi Ni Komang Muliastiti (36) yang saat itu hendak mengantar anaknya berbelanja ke warung. Sesampainya di depan gang rumah korban, korban sudah tergantung di garasi mobil rumah. Saksi menangis dan berteriak sehingga membuat tetangga mendengar teriakannya dan keluar rumah. Lalu, menghampiri rumah korban untuk memberikan pertolongan.
"Untuk motifnya masih kita dalami. Namun, dari keterangan keluarga terdekat korban, menjelaskan kemungkinan korban nekat melakukan upaya bunuh diri dengan cara gantung diri ini, dikarenakan sejak lama korban menderita sakit kencing manis, asam urat dan stroke ringan yang tidak kunjung sembuh" ujar Kompol Darsana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya