Pria di Bogor yang Pura-Pura Mati Kini Menghilang
Merdeka.com - Penyidik Polres Bogor, terus berupaya meminta keterangan US (40) dan istrinya, terkait kasus pura-pura mati yang bikin heboh di Bogor, belakangan ini.
Sebelumnya, viral video US di dalam peti mati yang disebut telah meninggal dunia. Namun, hidup kembali saat peti tersebut dibuka. Rupanya, dia hanya pura-pura mati untuk menghindari utang.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan, pihaknya sejauh ini telah memeriksa 10 orang saksi untuk mengungkap fakta dibalik pura-pura mati US.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
"Jadi kita masih penyelidikan. Beberapa saksi sudah kita periksa dari sopir ambulans, dari pihak hotel di Jakarta Selatan hingga warga yang ikut menyambut dan menurunkan peti," kata Giro, Jumat (18/11).
Sejauh ini, polisi menemukan fakta bahwa tidak ada bukti bahwa US dan istrinya Y, pergi dari Semarang ke Bogor. Faktanya, mereka membeli peti di wilayah Jakarta Selatan lalu dibantu ambulans untuk membawa peti ke Bogor.
"Saat itu, US dan istrinya membeli peti dengan alasan untuk keluarga yang meninggal dunia, makanya petinya itu masih dibungkus plastik wrap bening, kemudian dibantu ambulans menuju Bogor, lalu berhenti di Rest Area Cibubur, saat itu US dan istri masih ada di belakang bersama peti," kata Giro.
Namun, ketika hendak melakukan perjalanan, US sudah tidak ada. Kemudian sopir menanyakan kepada istri US 'bapak kemana' lalu dijawab 'dia sudah pergi tinggalin saja'.
Lalu, dalam perjalanan dari Rest Area Cibubur menuju Bogor, istri US ini curhat mengenai masalah mereka yang terlilit utang. Ini yang kemudian didalami polisi dengan langsung meminta keterangan istri US.
"US dan istri belum dimintai keterangan. Anggota sudah menuju ke sana (Rancabungur), apakah bisa dimintai keterangan atau tidak," katanya.
Sebelum itu, ketika tiba di Bogor dan peti diturunkan, sopir ambulans baru menyadari bahwa plastik pembungkus peti sudah tidak ada. Ketika peti dibuka, ternyata ada US di dalamnya dengan keadaan lemas hampir tak sadarkan diri.
"Kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor. Jadi yang memvideokan juga tidak tahu. Kami tidak mau menduga-duga, kami ingin mencari fakta sebenarnya, makanya kita mau periksa dulu US dan istrinya," tegasnya.
Informasi yang dihimpun, US sudah keluar dari RSUD Kota Bogor namun tidak ada di kediamannya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Terkait hal itu, Giro memastikan polisi akan terus mencari mereka.
"Makanya kita pastikan dulu. Kalau tidak ada ya kita cari. Fakta harus terungkap termasuk dugaan dia pura-pura mati untuk mengindari utang," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang suami hanya meminta istrinya pulang untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca Selengkapnya