Pria di Gowa Tewas Tenggelam Usai Berenang saat Jala Ikan di Sungai
Merdeka.com - Seorang warga bernama Muh Tahir Dg Sitakka (40) tewas tenggelam saat menjala ikan di wilayah Bendungan Bili-bili Gowa, Minggu (14/11). Tahir ditemukan tewas tenggelam pada pukul 15.00 Wita.
Kepala Kepolisian Sektor Parangloe, Iptu Mudatsir mengatakan, kejadian tewasnya Tahir berawal saat bersama tiga temannya menjala ikan di sekitar Bendungan Bili-bili. Saat mencari ikan tersebut, korban mengajak seorang rekannya bernama Irfan untuk menyeberang sungai dengan cara berenang.
"Saksi (Irfan) lalu mengikuti ajakan korban dengan cara berenang lalu mengikuti dari belakang. Saat di pertengahan sungai, tiba-tiba korban tenggelam dan sempat melambaikan tangan dengan isyarat meminta tolong," ujarnya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Saat itu pula Irfan mencoba menolong Tahir yang sudah kelelahan. Namun, Irfan tak mampu menolong karena derasnya arus sungai.
"Saksi lalu kembali ke daratan meminta tolong dengan cara berteriak. Mendengar teriakan, dua teman korban lainnya yang berada di sekitar TKP juga berteriak meminta tolong warga lainnya," tuturnya.
Di Dasar Sungai
Saat itu, seorang warga menghubungi Polsek Parangloe untuk melaporkan adanya orang tenggelam. Mendapatkan laporan, Polsek Parangloe bersama warga melakukan pencarian.
"Pukul 15.00 Wita korban berhasil ditemukan di dasar sungai dengan posisi kepala berada di bawah dan tidak bernyawa," ucapnya.
Usai dievakuasi, jasad Tahir langsung dibawa ke Puskesmas Parangloe. Jasad Tahir juga sudah diambil oleh keluarganya setelah menolak dilakukannya autopsi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya