Pria di Luwu Timur Mengamuk sambil Bacok Anggota TNI dan Polisi
Merdeka.com - Riska terpaksa ditembak usai mengamuk membabi buta dan membacok seorang anggota TNI dan polisi di Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (5/10). Pria berusia 34 tahun itu pun meregang nyawa hingga tewas usai ditembak polisi.
"Pelaku terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan karena mengancam nyawa orang yang berada di sekitarnya. Dia sempat dilarikan ke RS I Lagaligo, namun nyawa pelaku tidak tertolong," kata Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko. Dikutip dari Liputan6.com.
Indratmoko menceritakan kejadian itu bermula ketika adik kandung Riska, Askar meminta aparat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu mengamankan Riska yang mengamuk sambil membawa sebilah parang panjang di rumah.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
"Saat Babinsa Desa Tarengge Timur, Sertu Ismail, datang ke TKP bersama beberapa aparat desa, pelaku tiba-tiba memarangi Sertu Ismail di bagian leher kiri. Setelah itu pelaku melarikan diri dengan sepeda motor," ucapnya.
Polisi lalu mencari keberadaan Riska. Hingga akhirnya beberapa jam kemudian polisi berhasil mengetahui keberadaan Riska yang bersembunyi di sekitar pekuburan yang berada di Dusun Muktisari, Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
"Unit Reskrim Polsek Wotu dan beberapa aparat lainnya langsung memburu pelaku yang bersembunyi di sana," lanjut Indratmoko.
Saat polisi dan sejumlah warga berusaha menangkap Riska yang masih mengamuk sambil menenteng parang, Riska kembali menyerang membabi buta dengan senjata tajamnya itu. Akibatnya Kanit Provos Polsek Wotu, Bripka Satriadi menjadi korban.
"Bripka Satriadi terjatuh hingga terkena parang di kaki kanan dan tangan kanan," jelas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini.
Alhasil aparat kepolisian pun terpaksa melumpuhkan Riska dengan tembakan hingga tak lagi bisa memberikan perlawanan. Riska sempat dilarikan ke Rumah Sakit I Lagaligo, namun nyawanya tidak tertolong.
"Dia dinyatakan meninggal dunia usai mendapat perawatan di Rumah Sakit," ucap Indratmoko.
Sementara itu korban kondisi Sertu Ismail dan Bripka Satriadi masih menjalani perawatan di RS I Lagaligo. Indratmoko menyebutkan bahwa kondisi keduanya semakin membaik usai mendapat perawatan intensif.
"Kedua korban Sertu Ismail Kareng dan Bripka Satriadi sedang dilakukan perawatan intensif oleh pihak RSUD lagaligo Wotu dan kedua korban dalam keadaan sadarkan diri," ucapnya.
Indratmoko menyebutkan, akibat kejadian tersebut, Sertu Ismail mendapatkan sejumlah luka yang cukup serius. Di antaranya adalah luka terbuka pada bagian leher belakang sebelah kiri.
"Luka yang berada di bawah telinga Babinsa Itu panjangnya 12 sentimeter dengan kedalaman mencapai 5 sentimeter," sebutnya.
Sementara Bripka Satriadi juga mendapatkan luka yang cukup serius. Ia mengalami luka terbuka pada pergelangan tangan sebelah kanan dan kaki kanan.
"Selain luka robek di kaki kanannya, tulang kakinya juga patah," dia memungkasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya