Pria di Prabumulih Tebas Leher Ibu Kandung hingga Tewas
Merdeka.com - Warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sukajadi, Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, gempar dengan kasus pembunuhan seorang wanita tua, Nurhayati (63) yang dilakukan oleh anaknya sendiri, Samsul Bahri (42). Polisi masih memburu keberadaan pelaku.
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka, Minggu (24/1) malam. Korban pertama kali ditemukan anak keduanya, Syarif (30), tergeletak bersimbah darah di ruang bagian belakang rumah.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, korban mengalami luka bacokan di leher dan beberapa bagian lain di tubuhnya. Setelah dilakukan visum, jenazah korban kembali dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Korban meninggal karena dibunuh anaknya sendiri yang keburu melarikan diri," ungkap Rahman, Senin (25/1).
Untuk motif pembunuhan, Siswandi belum mengungkapnya. Penyidik masih fokus mencari keberadaan pelaku dan menangkapnya untuk diproses secara hukum.
"Pelaku sedang dikejar, di kebun-kebun, rumah teman-temannya kita sisir," ujarnya.
Sebelum kabur, kata dia, pelaku sempat memberitahu adiknya, Syarif, yang tiba dari Palembang, bahwa dirinya baru saja membunuh korban. Pelaku yang bekerja berjualan pempek di pasar itu memiliki riwayat penyakit ayan dan gangguan kejiwaan.
"Itu baru keterangan keluarga, nanti kami dalami jika pelaku tertangkap," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnya