Pria di Timor Tengah Utara Aniaya Ibu Kandung, Calon Mertua dan Bakal Istri
Merdeka.com - Perbuatan Melkianus Mus (36) bikin geleng kepala. Warga Desa Fatumtasa, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tega menganiaya ibu kandung, calon mertua, hingga calon istrinya.
Melkianus telah ditangkap Polsek Insana Utara, Polres Timor Tengah Utara, Jumat (19/2). Polisi menyatakan penangkapannya berlangsung dramatis.
Tim yang dipimpin Kapolsek Insana Utara Ipda Dominggus Duran harus mengejar Melkianus selama tiga jam sebelum berhasil menangkapnya. "Begitu melihat kedatangan polisi, pelaku melawan petugas dan berusaha kabur," jelas Dominggus.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Kenapa Hendri menganiaya ibunya? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
Melkianus akhirnya tertangkap, masih di kawasan Desa Fatumtasa. Dia kemudian dibawa ke Mapolsek Insana Utara, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saat diperiksa polisi, Melkianus mengaku sudah berulang kali melakukan penganiayaan. Penganiayaan pertama dilakukan terhadap ibu kandungnya. Dia menendang bagian kemaluan perempuan yang melahirkannya.
Dia juga menganiaya calon mertuanya hingga mengalami patah tangan. Kemudian, dia menganiaya calon istrinya, Selviana Eko, dengan cara memukul di bagian wajah hingga memar.
Selviana melaporkan penganiayaan itu ke polisi. "Korban adalah calon istri dari pelaku. Mereka sudah hidup bersama dan menempati satu rumah dari tahun 2017 hingga sekarang tahun 2021," jelas Dominggus, Jumat (19/2).
Pelaku dan korban sudah memiliki seorang anak laki-laki berusia tiga tahun. Namun, keduanya belum menikah secara sah.
Korban Selviana mengaku dianiaya calon suaminya, Melkianus hanya karena perselisihan soal jumlah uang di kios mereka. "Karena pelaku tidak puas dengan perkataan korban lalu pelaku menganiaya korban, dengan cara menampar wajah korban secara berulang kali (posisi tangan terbuka), serta pelaku sempat memukul korban dengan posisi tangan mengepal sebanyak satu kali, pada bagian kanan rahang korban," jelas Dominggus.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya