Pria Ditemukan Tewas di Bengawan Solo, Diduga Bunuh Diri Karena Masalah Keluarga
Merdeka.com - Setelah melakukan pencarian berjam-jam, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Wardiyanto (47). Warga Dukuh Gabus Wetan RT 05 , Desa Gabus Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen itu diduga terjun dari jembatan dan hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo, Jumat (4/12) kemarin.
"Korban berhasil ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (5/12) pukul 08.05 Wib," ujar Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya.
Menurut dia, korban berhasil ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo di Dukuh Patikan Desa Karangudi Kecamatan Ngrampal. Jarak dari tempat kejadian, dikatakannya kurang lebih 4 kilometer.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka," ungkap dia
Dengan ditemukannya korban, lanjut Yahya, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing.
Wardiyanto diduga nekat meloncat ke aliran Sungai Bengawan Solo, pada Jumat (4/12) pagi. Pencarian langsung dilakukan tim SAR hingga Jumat malam namun tak menemukan korban.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan pada Jumat sekitar pukul 05.00 Wib korban diketahui meninggalkan rumah. Salah satu warga Prayungan Desa Kedungupit, Pamidu yang juga saksi, melihat korban mengendarai sepada motor.
"Berdasarkan keterangan saksi, dia mondar mandir di sekitar sungai Bengawan Solo. Setelah diingatkan oleh saksi, dia kemudian pindah ke jembatan Sapen Desa Tanggan Kecamatan Gesi," ujarnya.
Tingkah aneh yang ditunjukkan korban, lanjut Yahya, diduga karena masalah keluarga.
"Jadi menurut saksi itu, sejak subuh jam 05.00 korban sudah keluar rumah naik motor dengan AD 3145 ARE. Dugaan kita korban loncat dari jembatan Sapen Bengawan Solo," ungkap Yahya
Yahya menjelaskan, pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet. Mereka menyusuri dari jembatan Sapen menuju ke utara kurang lebih 1 kilometer. Derasnya aliran sungai membuat tim SAR gabungan kesulitan mencari keberadaan korban.
"Pencarian hari ini hasilnya nihil. Arus yang deras dan luasnya area pencarian menjadi kendala tim SAR gabungan," imbuhnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya