Pria Ini Jadi Korban Bius PSK Online, Handphone hingga Mobil Raib Digasak Pelaku
Merdeka.com - Seorang pekerja swasta berinisial AF (46), menjadi korban pencurian dengan pemberatan usai memesan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) online. Korban mengaku kehilangan handphone, dompet dan mobil jenis MPV saat akan berhubungan badan dengan seorang PSK di sebuah hotel kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Para pelaku berinisial VP (44), JS (39), ZS (30), IM (42) A (40) dan E (40).
"Kami merilis pengungkapan tindak pidana pencurian dengan dilakukan 6 tersangka. 4 tersangka sudah diamankan dan dua orang suami istri dan dua lainnya kami tetapkan sebagai DPO," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin, Jumat (24/12).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Iman menjelaskan, aksi pencurian dengan modus pemesanan jasa seks online itu bermula dari perkenalan korban dengan wanita berinisial VP (44). Korban dan pelaku kemudian membuat janji bertemu di sebuah hotel kawasan BSD.
"Awalnya korban berkenalan dengan wanita mengaku sebagai PSK lewat aplikasi Tantan," ujar dia.
Dari pertemuan pertama di kamar hotel itu, VP yang berperan sebagai PSK memberikan minuman kopi dicampur pelaku dengan obat bius. Namun setelah minuman itu diminum korban tak sadarkan diri.
"Pelaku memberikan kopi yang dicampur obat. Dikatakan pelaku itu obat kuat, selanjutnya korban sempoyongan dan tak baru sadar pukul 03.00 WIB," jelas dia.
Saat sadar, korban mendapati wanita tersebut pergi dan merampas seluruh harta bendanya termasuk kunci mobil yang disimpan di dalam ruang hotel. Korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Tangerang Selatan.
Berdasarkan pengakuan keempat tersangka, aksi komplotan itu sudah sering terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk di wilayah Tangerang Selatan.
"Sudah beberapa kali melakukan di wilkum Polres Tangsel dan wilayah Polda Metro Jaya, terhadap keempatnya dikenakan Pasal 363 tentang pidana pencuriam dengan pemberatan dengan ancaman penjara 7 tahun," ujar dia.
Dia menerangkan, komplotan itu beraksi melakukan pencurian dengan modus menawarkan jasa PSK itu, untuk memenuhi kebutuhan para pelaku.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebenarnya PSK hanya modus untuk menjerat si korban. Mereka memasang penawaran di aplikasi Tantan, mereka berkenalan dan sebelum melakukan persetubuhan korban dibuat pingsan," tandas Iman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaBak Don Juan, MM dengan lihai menipu para wanita maalm pekerja seks komersial
Baca SelengkapnyaKeluarga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke polisi sejak pertengahan Juni 2024 tapi belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya