Pria Ini Sekap Janda di Kamar Mandi Gelap, Lalu Kabur dengan Uang Jutaan Rupiah
Merdeka.com - Gusti Ketut Karuna (43) nekat merampok kerabatnya sendiri bernama Made Putri (57). Pelaku mendatangi rumah korban yang berlokasi di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, lalu membekap korban di dalam kamar sampai korban pingsan.
"Ada hubungan kerabat antara korban dan pelaku. Di samping itu, korban ini sering dimintai tolong dan dipinjamkan duit oleh pelaku," kata Kapolsek Tejakula AKP Ida Bagus Astawa di Mapolres Buleleng, Senin (30/5).
Saat kejadian, korban berada di rumahnya seorang diri karena single parent atau janda dan anaknya berada di Denpasar.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Waktu itu korban baru selesai makan di dapur dan hendak buang air kecil ke kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, situasi gelap karena lampu kamar mandi mati. Karena korban tinggal sendirian di rumah, maka pintu kamar mandi tidak ditutup.
Saat itu pelaku membekap dengan kuat sampai korban terjatuh tergeletak di atas WC. Korban kemudian pingsan.
Ketika sadar, korban berusaha bangun sambil sempoyongan menuju teras rumah dan duduk menenangkan diri. Putri sempat muntah karena pusing. Dia kemudian memeriksa tas tempat menyimpan uang hasil pungutan cingkreman atau arisan yang berada di atas kasur.
"Setelah diperiksa ternyata uang yang sebanyak sekitar kurang lebih Rp25 juta sudah tidak ada di dalam tas. Dan korban juga merasakan sakit di bagian wajah sehingga korban bercermin dan kaget melihat wajahnya dalam kondisi luka lebam dan baru menyadari kalau korban mengalami peristiwa pencurian dengan kekerasan. Sehingga korban bergegas keluar rumah meminta pertolongan tetangga untuk mengantarkan ke Polsek Tejakula," imbuhnya.
Usai mendapat laporan korban, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP serta memeriksa saksi. Hasilnya, ciri dan identitas mengarah kepada Karuna.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan uang hasil curian ditanam di belakang rumah pelaku.
"Begitu melarikan barang bukti, oleh pelaku ditanam di belakang rumahnya dengan tas plastik warna putih," ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan uang tunai sebesar Rp25.497.000. Dari pengakuan pelaku, uangnya akan dipakai untuk belanja sehari-hari dan bayar utang.
"Uangnya belum dipakai ditanam agar istri tidak dan keluarganya tidak tahu. Modus operandinya mengambil uang kepunyaan korban dengan didahului kekerasan, dengan cara pelaku membekap mulut korban sehingga korban tidak berdaya dan pingsan," ujarnya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 365, Ayat (2) ke 1 KUHP pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara selama-lamanya atau 12 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya tak berdaya usai pelaku menusuk leher bagian kiri dan mengenai nadi.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca Selengkapnya