Pria jatuh di Masjid Istiqal kantongi 3 kartu identitas berbeda
Merdeka.com - Polsek Sawah Besar terus mengusut peristiwa jatuhnya seorang pria di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Di tubuh korban, polisi menemukan 3 KTP dengan nama berbeda.
Salah satu KTP atas nama Ahmad Fahrur (18). Namun, setelah diselidiki sesuai alamat tertera di KTP, sosok Fahrur sendiri masih hidup. Dan mengaku tidak mengenal korban.
"Nah itu belum bisa kita simpulkan tapi ada padanya itu tiga KTP yang bukan indentitasnya. Itu yang masih pendalaman. Kami masih mendalami identitas korban. Kita kesulitan karena kita enggak bisa mengidentifikasi korban karena kan sudah rusak tu mukanya nabrak blower AC," ujar Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana saat dikonfirmasi, Jumat (17/8).
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana pria itu meninggal? Dr. Santu Bag, yang memimpin proses postmortem, menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm terjebak di saluran pernapasan dan pencernaan Yadav, yang menyebabkan asfiksia fatal.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Selain itu, polisi memastikan pria tersebut tewas bukan karena bunuh diri. Melainkan terjatuh.
"Saya kalau lihat (dugaan) sementara dia bukan bunuh diri tapi kecelakaan jatuh," kata Mirzal.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban kehilangan kesimbangan dan terjatuh usai duduk di atas penyangga tangga Masjid Istiqlal.
"Dia duduk di atas penyangga tangga. Dugaan awal penyidik dia duduk-duduk santai sambil namanya lihat ketinggian kan dia enggak konek jadi jatuh. Kalau bunuh diri enggak lah," ujarnya.
"Jadi Fahrul itu masih hidup orangnya di Jawa. Jadi identitasnya itu bukan identitasnya dia," katanya.
Lanjut Maulana, Fahrur tak kenal dengan korban. Bahkan, Fahrur tak tahu kenapa KTP nya ada sama korban.
"Fahrur ini nggak kenal sama mayat ini. (Soal KTP) Itu nggak tau, saya sedang didalami, karena masih dalam penyidikan kan nanti kalau udah data jealsnya kita berikan," ujarnya.
Sebelumnya, ditemukan seorang mayat yang diduga korban bunuh diri usai loncat dari lantai tiga Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (9/8). Kejadian terjadi pada pukul 16.16.
"Menurut keterangan saksi yang sedang berada di TKP, mendengar suara benda jatuh, kemudian saat dicek ternyata di samping tangga lantai dasar ada korban dengan posisi tertelungkup dan kepala mengeluarkan darah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaPria di Gresik, Jawa Timur meninggal dunia di masjid. Pria tersebut meninggal dunia dalam keadaan sujud.
Baca SelengkapnyaRemaja tanpa identitas itu ditemukan tewas pada Selasa (22/10) malam.
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaBerdasarkan ciri-cirinya, pria itu telah berumur 35
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari fly over, karena motor masih berada di atas.
Baca SelengkapnyaRemaja tersebut tewas di tempat. Secarik kertas itu ditemukan di dalam topi milik korban.
Baca Selengkapnya