Pria Mengaku Bisa Gandakan Uang Pengoleksi Benda Mistik, Rumah Kerap Dikunjungi Orang
Merdeka.com - Seorang pria memperlihatkan keahlian menggandakan uang di hadapan beberapa warga. Aksinya itu direkam dan video viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 12 menit, pria berambut gondrong dengan peci hitam di kepala duduk sila di lantai. Dia terlihat sambil menggendong anak kecil.
Pria itu memperlihatkan kotak kayu berwarna cokelat dan benda-benda mistis lain ke hadapan warga. Pria itu pun kemudian melakukan ritual dan memasukkan kertas putih ke dalam kotak kayu dan ditutup rapat-rapat.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Seketika kertas putih itu pun berupa menjadi lembaran uang kertas. Aksi pria itu pun disorot oleh Satreskrim Polres Kabupaten Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pria berambut gondrong itu berinisial H. Dia tinggal bersama istrinya, NP (18) di Gang Veteran, RT 01 RW 03, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Pasangan suami-istri dikenal sebagai penjual barang-barang antik dan mistik. H juga dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
"Rumahnya banyak dikunjungi orang dari luar kota," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/3).
Menurut Yusri, H pernah memperlihatkan keahlian kepada banyak orang pada 18 Maret 2020 sekitar pukul 11.00 WIB. Aktivitas itu direkam oleh istri, H berinisial NP dan disaksikan anak, dan mertua serta beberapa pengunjung.
"Yang membuat (video) istrinya sendiri saudari NP," ujar dia.
Yusri menambahkan, Satreskrim Polres Bekasi Kabupaten telah menyelidiki rekaman video usai viral di media sosial pada 21 Maret 2021. Hasilnya, pemeran video dan perekam diamankan.
"Lima orang diamankan termasuk saudara H dan istrinya serta dan beberapa orang lainnya," ujar dia.
Selain mengamankan pemeran serta perekam, Yusri menyebut beberapa properti yang terlihat di dalam video juga disita sebagai barang bukti.
"Kami amankan benda-benda yag ada di video, baik kotak, juga ada beberapa benda yang lain," tandas dia.
Sebelumnya, Polsek Babelan telah mengamankan sejumlah orang yang mengaku bisa menggandakan uang dengan pecahan Rp 100 ribu seperti yang tampak dalam video. Video itu viral di media sosial.
Kapolsek Babelan Kompol Gulam mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut berjumlah lima orang dan sudah dilakukan pemeriksaan serta penahanan.
"Iya sudah ditangkap, hari ini penahanan. Berlima sekeluarga," kata Gulam saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/3).
Ia menjelaskan, penangkapan terhadap kelima orang tersebut berdasarkan viralnya video di media sosial dan bukan karena adanya korban yang melapor.
"Ditahan, sementara mencari korban ini kan belum ada korban yang melapor. Kita sementara ada waktu sebentar lagi deh, untuk mencari calon korban yang mau melapor," jelasnya.
"Kadang-kadang orang enggak mau melapor karena kan kerugian kecil. Menurut saya (pelaku) enggak punya keahlian ya, sedangkan orang menjawab-jawab. Kan yang kaya gitu enggak bisa dibuktikan," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hanya baru beberapa kali saja melakukannya. Namun, polisi masih menyelidiki itu semua.
"Keterangan dia baru beberapa kali, tapi kan enggak bisa dipercaya ya," pungkasnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaKepolisian menangkap kurang lebih lima orang dari rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, puluhan saksi diperiksa itu belum termasuk keluarga Zarof Ricar.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca Selengkapnya