Pria paruh baya asal Pekalongan meninggal usai pijat di Pemalang
Merdeka.com - BU (61), ditemukan tak bernyawa usai dipijat di Desa Purwosari kecamatan Comal, Pemalang, Minggu (3/6). Meninggalnya warga Jatimalang, Kecamatan Sragi, Pekalongan, tersebut diduga akibat serangan jantung.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, BU, dipijat oleh Mn. BU sempat meminta pada Mn untuk diambilkan air putih hangat.
Saat hendak memberikan air tersebut, BU, didapati sudah meninggal. Sontak Mn lalu berteriak minta tolong.
-
Bagaimana pria itu meninggal? Dr. Santu Bag, yang memimpin proses postmortem, menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm terjebak di saluran pernapasan dan pencernaan Yadav, yang menyebabkan asfiksia fatal.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Kapolsek Comal Polres Pemalang, AKP Tarhim mengatakan, hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan. Hasil pemeriksaan tim medis oleh Puskesmas Purwoharjo Comal, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Baru usai jenazah diserahkan kepada pihak keluarga korban, didapati keterangan riwayat penyakit. Keterangan dari Istri korban bahwa BU mempunyai penyakit jantung.
"Diduga korban alami serangan jantung," kata AKP Tarhim, Minggu (3/6) malam.
Atas kejadian tersebut, keluarga BU tidak akan menuntut kepada siapa pun. Hal itu dikuatkan dengan surat pernyataan dan surat keterangan dari istri yang menolak dilakukan autopsi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas usai melakukan hubungan layaknya suami istri dengan terapis pijat.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKejadian yang menewaskan pria lanjut usia (lansia) itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024, sekida pukul 12.20 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca Selengkapnya