Pria Patah Hati di Bali Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Merdeka.com - Seorang pria berinisial IMS (28) tewas gantung diri di kebun milik pamannya yang berlokasi di Subak Pemujaan, Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Motifnya karena patah hati masalah asmara.

"Motifnya patah hati masalah asmara," kata Kasie Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta, Rabu (17/8).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/8) sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu, sekitar pukul 09.30 WITA, orang tua korban melihat korban pergi dari rumah tanpa berbicara menuju ke kebun jeruk milik paman korban.

Kemudian sekitar pukul 15.30 WITA saksi pergi menuju kebun jeruk untuk memberi makan ayam. Dia lantas melihat anaknya telah meninggal dunia tergantung di Pohon Dadem dengan ketinggian kurang lebih empat meter dengan menggunakan tali plastik warna biru.

"Melihat hal tersebut saksi menghubungi saksi keluarganya, dan menuju ke TKP gantung diri bersama dengan warga dan dibantu warga menurunkan korban dari atas Pohon Dadem," imbuhnya.

Barang bukti yang diamankan satu utas tali plastik warna biru dengan panjang kurang lebih 1,5 meter. Dari hasil pemeriksaan medis pada korban terdapat bekas jeratan tali pada leher, ditemukan adanya pengeluaran feces, pengeluaran sperma pada penis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh.

"Setelah dilaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas meninggal murni karena gantung diri dengan membuat surat pernyataan yang dibuat oleh orang tua korban," ujarnya.