Pria pengangguran mengaku perwira polisi tipu belasan tukang ojek
Merdeka.com - Seorang perwira polisi dengan pangkat AKBP diketahui bernama Abdul Latief, warga Pucang Sewu, Surabaya, ditangkap polisi, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Pasalnya, pria 33 tahun tersebut mengambil sepeda motor tukang ojek.
Tak tanggung-tanggung, ada 2 laporan yang masuk di Polsek Gayungan, jajaran Polrestabes Surabaya, dan di Polda Jawa Timur ada 11 laporan.
Saat ditangkap, baru diketahui ternyata Abdul Latief polisi gadungan, bukan seorang perwira anggota polisi yang dinas di Polda Jawa Timur, melainkan seorang pria pengangguran.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
Menurut Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jatim AKBP Eko Hengky, Latief mengaku menjadi polisi berpangkat AKBP itu tujuannya untuk memuluskan aksi kejahatannya.
"Rata-rata tukang ojek yang menjadi korban. Karena tersangka selalu mencari tukang ojek, kemudian minta diantarkan ke kantor polisi di Polda Jatim," terang AKBP Eko Hengky, Kamis (9/2).
"Sesampainya di Polda, tersangka pinjam, tapi tidak dikembalikan, melainkan dibawa kabur tersangka," tambah perwira dua melati di pundak tersebut.
Modus penipuan penggelapan, tersangka itu selalu mencari tempat pangkalan ojek, seperti di daerah Gayuangan, terminal Bratang. Kemudian tukang ojek itu diminta tersangka untuk mengantarkannya ke Polda.
Tetapi sebelum masuk pintu gerbang kantor polisi, tersangka minta ganti posisi, sebagai pengemudi motor, dengan dalih agar saat ditanya petugas, kalau tersangka itu sebagai anggota polisi, dan yang dibonceng itu saudaranya.
"Tapi, saat di sekitar area parkir Polda Jatim, tersangka berpura-pura menerima telepon, dan mengaku kalau dihubungi atasannya," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Taufik Hendriansyah.
"Dengan seperti tergesa-gesa, tersangka minta surat kendaraan (STNK) dan kunci kontak yang dibawa para korban, nanti akan dikembalikan. Korban diminta ditunggu di parkiran. Ternyata motor yang dipinjam itu dibawa kabur oleh tersangka," tambah Taufik.
Dari kejadian itu, ternyata banyak laporan polisi yang masuk. Kemudian dilakukan penyelidikan, dan berhasil menangkap tersangka, setelah itu dikembangkan. Polisi berhasil menemukan banyak barang bukti kendaraan roda dua, dari hasil kejahatan dengan modus yang sama.
"Dari penangkapan tersangka Abdul Latief yang mengaku sebagai polisi dengan pangkat AKBP, kita juga berhasil menangkap penadahnya tersangka Asnawi, yang tinggal di Wonokromo. Dan menemukan barang bukti sembilan unit motor dan satu unit mobil," pungkas Taufik. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Perumahan Cengkareng Indah pada Selasa, 24 Desember 2024 sore.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnya