Pria penyebar telur palsu mengaku termakan isu di grup WhatsApp
Merdeka.com - Video praktik dan keterangan Syahroni B Daud (49), warga Kramat Raya, Jakarta Pusat, tentang telur palsu beredar luas hingga viral di media sosial. Dalam video berdurasi 02.38 menit itu, Syahroni menerangkan jika telur palsu itu dibeli anaknya menggunakan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dia mengakui teledor telah menyebarkan kabar tentang telur palsu. Keterbatasan ilmu mengenai telur menjadi alasannya hingga menyebarkan isu tersebut.
"Atas keterbatasan ilmu saya tentang telur dan atas kekhilafan saya tetapi ada yang mendorong hati kecil nurani saya bahwa telur ini adalah suatu konsumsi yang sangat-sangat digemari masyarakat. Itu awalnya mendorong saya mendemokan di sini dan berasumsi telur ini palsu," kata Syahroni di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa yang dilakukan bang Jamal agar telur gulungnya viral? Yang membuat menarik, cara mendatangkan pelanggan atau pembeli dilakukan lewat konten media sosial oleh bang Jamal. Melansir dari video viral unggahan akun TikTok @ulfiua, setiap pembeli yang datang memborong telur gulung akan dilibatkan dalam konten video TikTok bang Jamal. Semua pembeli diwajibkan joget bersama bang Jamal sembari menunggu telur gulung pesanannya matang.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa yang viral di PecahTelur? Video pertama yang diproduksi tentang peternakan ayam tidak viral. Kemudian, video kedua yang menceritakan budi daya koi viral. Video kedua ini ditonton 2,7 juta kali.
Dia mengaku memberanikan diri memberitahu kepada petugas PD Pasar Jaya, terkait telur dibeli anaknya tersebut. Kepada petugas di PD Pasar Jaya mengatakan kalau telor yang didapatkan anaknya itu palsu berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp.
"Dengan adanya hati nurani sangat dalam karena saya membuka WA sebelum saya praktikkan di sini, memang banyak WA yang masuk tentang telur palsu banyak sekali bisa dilihat atas dasar itu lah maka ketika anak saya mendapatkan KJP pulang ke rumah saya tes dulu, tolong dilihat apa betul enggak ini telur seperti di WA itu," ujarnya.
"Akhirnya saya lihat saya pecahkan ternyata waktu itu memang posisi telur yang saya dapat dari KJP ini kuningnya agak kenyal sekali, setelah itu kertas yang membungkusnya itu tebal. Jadi sesuai ingatan saya bahwa wah itu sesuai dengan palsu," sambungnya.
Karena pengetahuan yang kurang, oleh karena itulah Syahroni memberanikan dirinya untuk datang ke Pasar Johar Baru, untuk melakukan klarifikasi. Karena menurutnya, telur yang ia dapat ada silikonnya.
"Ternyata setelah diinvestigasikan kemarin, Alhamdulillah ternyata saya sangat besar salahnya dan ternyata telur yang beredar ini tentu yang saya dapatkan adalah benar-benar asli, dan tidak ada palsu," ucapnya.
Atas kejadian tersebut dirinya meminta maaf kepada publik, karena telor dari KJP tersebut memang asli dan memiliki kualitas telor yang sangat bagus karena beda dengan telor yang biasa di jual di warung-warung.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan sungkan-sungan untuk mengkonsumsi telur yg beredar di masyarakat kita dan ternyata saya dapatkan rujukan dari pak Budi bahwa telur di KJP ini kualitas tinggi daripada telur biasa," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaPerempuan asal China itu mengaku ia telah membeli pakaian dalam dari perusahaan online bernama Taobao.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaDia kebingungan setelah bayi diminta orang tua kandungnya.
Baca SelengkapnyaAaliyah melaporkan pemilik akun media sosial penyebar berita bohong soal dirinya dituding hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMeski tak sedikit yang meragukan, Erianto mampu bercerita secara detail tentang pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca Selengkapnya