Pria Perlihatkan Alat Kelamin ke Perempuan di Parkiran Minimarket

Merdeka.com - Video seorang pria sedang memperlihatkan alat kelamin saat duduk di sepeda motor menjadi viral di media sosial, Selasa (28/9). Pria itu mengenakan celana pendek serta jaket dengan menggunakan helm dan masker. Peristiwa itu diketahui terjadi di sebuah minimarket belakang terminal Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Sementara seorang perempuan berinisial RW yang merupakan perekam video itu menerangkan, bahwa awalnya dia tidak sadar kelakuan pria yang memperlihatkan alat kelaminnya itu.

"Saya sadarnya setelah 10 menitan. Dia lagi nelpon tapi saya mulai curiga karena dia ngomongin kata-kata berulang di telepon. Saya yakin dia pura-pura karena dia ngomongnya itu-itu terus," kata RW saat dikonfirmasi, Selasa (28/9).

"Saya mulai curiga karena dia ngomongin kata-kata yang berulang di telepon. Setelah saya kepo kok dia ngomongnya itu-itu terus akhirnya saya noleh kan. Pas itu langsung saya liat itu (alat kelamin)," imbuhnya.

Akhirnya RW merekam kelakuan pria tersebut sebagai bukti tindakan yang dilakukan pria itu tidak senonoh.

"Setelah saya lihat, saya langsung teriaki orang itu. Kenapa dia kayak begitu di depan saya. Dia langsung reflek nutupin pakai tasnya terus langsung tancap gas pergi. Di sana ramai cuma kebetulan saya duduk sendirian," ungkapnya.

"Ini bukan kejadian pertama yang saya alami. Padahal pakaian saya wajar-wajar aja dan sudah tertutup. pakai celana panjang, baju kaos, jaket dan itu siang hari. Masih tetap juga ada yang seperti itu," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan mengatakan, akan tetap melakukan penelusuran terhadap pria tersebut.

"Yang bersangkutan (pria) pasif, itu yang kami maksud ada kelainan. Nanti coba kita selidiki," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, dugaannya orang seperti itu ada kelainan seks dan meminta masyarakat berhati-hati.

"Jadi ada kelainan seks dia, tapi tidak ada merugikan dan mengancam. Kecuali dia menunjukkan barang itu, kemudian mengejar baru bisa ditindak lebih jauh. Dulu pernah kejadian, kita bina," ujarnya.