Pria tewas dengan luka tusukan di Makassar ternyata anggota geng motor
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polrestabes Makassar berhasil mengungkap indentitas mayat pria penuh luka di halaman kantor PU Sulawesi Selatan, Jumat (12/10). Pria yang diperkirakan berusia 20 tahun itu adalah warga Lingkungan Songkolo, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
"Jati diri pria yang diduga korban penganiayaan ini berawal dari masuknya informasi kalau dia itu bagian dari geng motor. Ada yang mengenalinya karena kebetulan semalam ada operasi balap liar yang digelar jajaran Polsek Panakkukang. Rupanya korban ini juga terkena operasi, motornya disita. Dari situ ditelusuri dan akhirnya diketahui kalau korban ini warga Kabupaten Gowa. Namanya Sunardi, usia 19 tahun," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
Polisi mempelajari rekaman CCTV yang diperoleh dari kantor PU. Saat ini, kata Wirdhanto, setelah identitas korban diketahui, pihaknya menelusuri pelaku dan motif pembunuhan.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Polisi belum menyerahkan jenazah kepada keluarga korban, lantaran akan dilakukan autopsi terlebih dahulu.
Diketahui, Sunardi ditemukan bersimbah darah di halaman belakang kantor PU Provinsi Sulsel. Jenazah korban ditemukan seorang tukang sapu, Jumat pagi.
Polisi menemukan empat luka tusukan di tubuh korban. Ditemukan sebilah pisau di lokasi kejadian. Polisi memeriksa empat saksi termasuk tukang sapu yang pertama kali menemukan mayat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca Selengkapnya