Pria yang ditangkap Densus 88 di Bantul sehari-hari berjualan bakso
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial M ditangkap Densus 88 Antiteror di Dusun Mrisi, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (11/7). M diamankan sekitar pukul 08.00 WIB.
Ketua RT 08 Endiyo membenarkan M ditangkap Densus 88. Endiyo juga membenarkan bahwa Densus 88 sempat melakukan penggeledahan di rumah M.
"Sekitar pukul 08.00 WIB ada polisi datang mencari saya. Katanya mau ada warga yang diamankan karena terduga teroris. Terus saya ke rumah warga itu. Waktu itu sudah ada 15 orang polisi di sana. Terus saya melihat M dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi. Polisi kemudian sempat menggeledah rumah," ujar Endiyo, Rabu (11/7) malam.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Endiyo menerangkan jika M dalam kesehariannya Endiyo berjualan bakso tusuk keliling.
"Sudah setahun ini (berjualan bakso tusuk). Ya dia yang bikin dan jual. Dia ikut jualan tapi juga punya karyawan," ungkap Endiyo.
Endiyo menerangkan sebelum berjualan bakso tusuk, M sempat menjajal bidang kuliner lainnya. Dia sempat berjualan rica-rica di daerah Jalan Bantul.
M diketahui merupakan warga asli di wilayahnya. Meskipun demikian, M dianggap oleh Endiyo jarang bersosialisasi dengan warga lain.
"Jarang berkomunikasi dengan warga lainnya. Kalau rapat RT juga gak pernah datang. Orangnya tertutup," bebernya.
Endiyo telah mendapatkan informasi bahwa M telah diawasi gerak-geriknya oleh polisi. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan dua orang yang mengaku dari Polda DIY dan meminta data M.
"Sebelum bulan puasa ada dua orang yang mengaku dari Polda DIY dan datang ke rumah saya. Keduanya bilang kalau ternyata M diduga ada keterkaitan dengan terorisme," tutup Endiyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya