Priyo: Imbauan SBY soal banjir Jakarta kurang tepat
Merdeka.com - Musibah banjir yang melanda Jakarta dalam sepekan terakhir menyita perhatian beberapa publik. Atas peristiwa ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menangani banjir yang telah memakan empat korban jiwa ini.
Namun perintah dan kebijakan pemerintah pusat membantu pemerintah DKI Jakarta itu dinilai kurang tepat oleh Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso. Alasannya, berbarengan dengan banjir Jakarta, ada musibah lain lebih serius dan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.
"Saya sudah minta presiden untuk tidak minta BNPB saja bantu Jokowi. Tetapi BNPB juga mesti tangani Sinabung," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Menurut Priyo, jika melihat musibah yang terjadi seperti di Sinabung, Sumatera Utara (Sumut), harusnya diberlakukan tanggap darurat nasional. Sebab jika dibandingkan dengan musibah banjir yang melanda Jakarta, masalah itu dapat diselesaikan oleh Pemda terkait.
Ketua DPP Partai Golkar ini, malah menyindir Gubernur Jokowi yang kerap memprioritaskan kepentingan partai ketimbang masalah rakyatnya.
"Kalau perlu Sinabung itu dijadikan Bencana Nasional. Jakarta ini kan banjir tahunan bukan musibah. Ini karena kelalaian pemimpin dan tidak terselesaikan, malah sibuk yang lain-lain," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya