Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produksi minuman 'vampir', mahasiswa Unibraw banjir order

Produksi minuman 'vampir', mahasiswa Unibraw banjir order Minuman vampire di Malang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Film-film bertema vampir (drakula) turut menginspirasi bisnis Lutfi Rachmawati (22) dan Ardi Angga (25). Keduanya pun meraup untung dari bisnis produksi minuman para 'makhluk pengisap darah' itu.

Sepasang sahabat ini memproduksi susu serupa darah seperti yang diisap oleh para drakula. 'Darah' itupun dikemas secara unik ala paket darah atau blood pack yang biasa ditemukan saat transfusi di rumah sakit.

"Ide awalnya melihat di instagram, saat itu lihat kayak bukan susu lebih mirip darah. Tapi adanya di Thailand," kata Lutfi Rachmawati saat ditemui di rumahnya Jalan Danau Tigi Sawojajar, Kota Malang, Sabtu (10/1).

Orang lain juga bertanya?

Saat dikenyot dari kantongnya, yang tampak seolah sedang menikmati sebungkus darah ala dracula. Tidak sedikit orang dibuat kaget dan bertanya-tanya saat darah transfusi dikenyot, apalagi di tempat umum.

Keduanya juga menggunakan merek 'Blood Us' dengan simbol tetesan darah, ditambah aneka keterangan yang ditempel yang membuat nyaris tidak berbeda dengan kemasan darah transfusi. Tidak hanya itu nama setiap varian menggunakan karakter makhluk-makhluk menyeramkan.

Ada enam varian, masing-masing Vampire Blood (merah), Deer Santa Blood (cokelat), Casper Blood (merah muda), Frankenstein Blood (cokelat), Goblin Blood (hijau), Frosty Snowman Blood (putih).

Lutfi dan Ardy mengawali bisnis sejak April 2015, setelah berhasil mendapatkan kemasan blood pack. Merek 'Blood Us' berlahan-lahan mulai diperkenalkan melalui media sosial.

"Modal awal sekitar Rp 1,5 juta, untuk belanja kemasan dan susu," ungkap pasangan yang sama-sama tengah menunggu wisuda dari Fakultas Pertanian di Universitas Brawijaya Malang itu.

Tetapi bisnis mereka juga dibantu dengan beberapa fasilitas yang disediakan orang tua Lutfi untuk proses produksi. Mereka tidak mengeluarkan biaya untuk membeli aneka peralatan dan kulkas.

'Blood Us' dijual secara online melalui instagram, dan dari mulut ke mulut antar teman. Setiap pesanan, selama masih berada di Kota Malang, selalu dilayani dengan tidak memberi batas minimal. Saban hari, keduanya juga mengantarkan sendiri pesanan-pesanan tersebut.

"Pagi produksi dan mengemas, siang mulai mengantarkan pesanan keliling, diantar sendiri," kata Ardi.

Setiap bungkus Blood Us dijual dengan harga Rp 20 ribu, ditambah dengan biaya antar yang juga dibebankan pada pembeli. Karena itu hanya melayani pembeli dalam Kota Malang saja.

Susu Blood Us mampu bertahan selama tiga hari jika disimpan di dalam kulkas. Tetapi jika sudah terbuka atau tersimpan di luar kulkas, hanya mampu bertahan tidak lebih dari 24 Jam.

Para pelanggan rata-rata mahasiswa dan anak-anak. Mereka tertarik dengan kemasannya yang unik, karena itu permintaan terus berdatangan. Omzet per bulan sekitar Rp 10 juta.

"Kami membatasi produksi sampai 30 kantong per hari. Karena masih sibuk juga di kampus," kata Lutfi yang sebelumnya juga berbisnis smooties.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Bos Haus!, Gagal Jualan Rendang hingga Sukses Rintis Minuman Kekinian Beromzet Miliaran
Perjalanan Bos Haus!, Gagal Jualan Rendang hingga Sukses Rintis Minuman Kekinian Beromzet Miliaran

Ufo kemudian tergugah menjual produk minuman dengan harga terjangkau bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Baca Selengkapnya
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu

Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Anak Tukang Sayur Hingga Miliki 19 Gerai Minuman di Usia 31 Tahun
Perjuangan Anak Tukang Sayur Hingga Miliki 19 Gerai Minuman di Usia 31 Tahun

Setelah berhasil membuka usaha minuman, Ilham pun memiliki keinginan untuk merambah ke usaha makanan.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Omzet Laboratorium Narkotika di Bali Rp4 Miliar Selama Enam Bulan
Fantastis, Omzet Laboratorium Narkotika di Bali Rp4 Miliar Selama Enam Bulan

Dua WNA yang mengendalikan laboratorium itu mengaku meracik narkotika otodidak.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Affan, Merintis Bisnis Minuman Thai Tea hingga Punya 37 Cabang
Jatuh Bangun Affan, Merintis Bisnis Minuman Thai Tea hingga Punya 37 Cabang

Affan memulai usaha pertamanya dengan berjualan Thai Tea pada tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Empat Sekawan Mahasiswa Kurang Mampu, Ini Kisah di Balik Kesuksesan Agen BRILink “Toko Mahasiswa”
Berawal dari Empat Sekawan Mahasiswa Kurang Mampu, Ini Kisah di Balik Kesuksesan Agen BRILink “Toko Mahasiswa”

Walaupun jaraknya hanya 50 meter dari Bank BRI terdekat, namun Agen BRIlink ini punya banyak nasabah

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000
Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000

Ummi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Pemuda Tangerang Bisnis Sparepart Motor, Untung Puluhan Juta Rupiah
Kisah Sukses Pemuda Tangerang Bisnis Sparepart Motor, Untung Puluhan Juta Rupiah

Seorang pemuda asal Kota Tangerang berbagi kisah suksesnya berjualan sparepart sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan

Selain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.

Baca Selengkapnya
Dibawa BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional
Dibawa BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional

Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarkan oleh BRI memperkuat upaya UMKM kopi tersebut dalam memperluas pasar ekspor.

Baca Selengkapnya
Sempat Minder Bertemu Teman saat Dorong Gerobak, Sarjana Asal Sidoarjo Kini Jadi Bos Pentol Pegawainya Lebih dari 70 Orang
Sempat Minder Bertemu Teman saat Dorong Gerobak, Sarjana Asal Sidoarjo Kini Jadi Bos Pentol Pegawainya Lebih dari 70 Orang

Meski sempat minder, ia terus berupaya mengembangkan bisnis yang sudah dirintisnya.

Baca Selengkapnya
Patut Diapresiasi, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional
Patut Diapresiasi, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional

Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR membuka peluang tersebut untuk usaha Kopi yang digarap Lucy dan sang suami.

Baca Selengkapnya