Produsen camilan 'Bikini' diperiksa BPOM Bandung
Merdeka.com - Perempuan berinisial TW (19), produsen camilan Bihun Kekinian (Bikini) diperiksa Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung. Pemeriksaan untuk menindaklanjuti penggerebekan yang dilakukan pada Sabtu 6 Agustus lalu di kediamannya di kawasan Sawangan, Depok.
"Iya dalam pemeriksaan tapi saya sedang tidak di kantor. Saya sedang di luar kota," kata Kepala BBPOM Bandung Abdul Rahim saat dihubungi, Senin (8/8).
Informasi dihimpun TW datang ke kantor BBPOM Bandung sejak pukul 11.00 WIB siang. Perempuan berjilbab itu didampingi seorang pria dan wanita lainnya. Hingga sore ini TW masih dalam pemeriksaan petugas BBPOM.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang harus menghindari makanan ini? Menyusui adalah momen berharga yang memungkinkan ibu memberikan nutrisi esensial kepada bayinya.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang menemani AD selama pemeriksaan? Setelah selesai diperiksa, AD dan David akhirnya bertemu dengan awak media yang sudah menunggu di lobi.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
Menurut Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM kota Bandung, Dela Triatmani, pemanggilan pada TW ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh soal asal usul produksi.
"Kita bakal periksa izin, lama produksi, dan soal pemahaman produsen soal izin produksi," terangnya. Untuk diketahui TW dalam memproduksi camilan dengan kemasan vulgar itu asal tempel label. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaYossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Jaksa Agung juga dikabarkan telah berkomunikasi langsung perihal kabar tersebut
Baca SelengkapnyaMaryoto mengatakan, pemeriksaan sedianya dijadwalkan pada Rabu, 17 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca Selengkapnya