Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produsen Etanol di Sukoharjo Khawatir jika RUU Larangan Minuman Beralkohol Disahkan

Produsen Etanol di Sukoharjo Khawatir jika RUU Larangan Minuman Beralkohol Disahkan Produsen etanol di Sukoharjo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih menggodok Rancangan Undang Undang (RUU) tentang larangan minuman beralkohol (Minol) untuk ditetapkan. RUU yang diusulkan oleh Partai Gerindra, PPP dan PKS tersebut berpeluang lolos dan disahkan menjadi undang undang. Jika RUU tersebut benar-benar disahkan, lalu bagaimana para perajin alkohol bertahan hidup?

Ketua Paguyuban Etanol Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo Sabariyono (77) mengatakan, meski khawatir, para perajin etanol di tempatnya tidak mempermasalahkan jika RUU Larangan Minuman Beralkohol benar-benar disahkan. Saat ini dia masih mengikuti perkembangan RUU tersebut.

"Kalau saya pribadi tidak ada masalah, karena kami di sini membuat etanol, bukan minuman beralkohol," ujar dia Selasa (16/11).

Desa Bekonang memang sangat terkenal sebagai sentra pembuatan miras tradisional ciu dan etanol. Di desa timur Kota Solo itu terdapat sekitar 50 pengrajin ciu dan etanol rumahan yang menggantungkan hidup dari penjualan cairan berbahan baku tetes tebu ini. Namun tidak semua pengrajin dapat mengolah tetes tebu ini menjadi etanol.

"Kalau di desa kami mungkin hanya 50 persen pengrajin yang bisa membuat sampai etanol, karena kemampuan tiap pengrajin berbeda-beda. Sementara sebelum jadi etanol, tetes tebu itu menjadi ciu," terangnya.

Kendati tak mempermasalahkannya, namun ia khawatir kika RUU Larangan Minuman Beralkohol ini disahkan. Pasalnya akan berimbas pada ditutupnya pengrajin etanol di Bekonang.

"Kalau usaha kami ditutup, pemerintah harus memberikan solusi kepada kami, harus mewadahi kami nanti bekerja apa. Karena banyak pengrajin di sini yang menggantungkan hidupnya dari produksi etanol ini. Yang menjadikan sampingan hanya sedikit," tandasnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang menjadikan produksi etanol atau ciu sebagai pekerjaan sampingan, mungkin bisa bekerja lain sebagai petani.

"Kalau aturan ini diterapkan, harus merata diterapkan di seluruh Indonesia," pungkas dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan

Langkah untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi pun menjadi pertimbangan mengingat pihaknya telah berkirim surat kepada pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis

UMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.

Baca Selengkapnya
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan

Petani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.

Baca Selengkapnya
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Advokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja

Baca Selengkapnya
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian

Kini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Khawatir Banyak Industri Rokok Tutup, Apindo Minta Hal Ini ke Pemerintah
Khawatir Banyak Industri Rokok Tutup, Apindo Minta Hal Ini ke Pemerintah

Aturan yang menjadi sorotan di antaranya wacana standardisasi berupa kemasan polos tanpa merek untuk produk tembakau maupun rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Pekerja Rokok Khawatir Ada PHK Massal, Apa Penyebabnya?
Pekerja Rokok Khawatir Ada PHK Massal, Apa Penyebabnya?

Keputusan pemerintah sangat mengecewakan karena aspirasi dan masukan dari pihaknya tidak diperhatikan selama proses penyusunan beleid tersebut.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Buruh Blak-blakan Jutaan Orang Bisa Kehilangan Pekerjaan Akibat RPMK Tembakau
Buruh Blak-blakan Jutaan Orang Bisa Kehilangan Pekerjaan Akibat RPMK Tembakau

Dia berharap pemerintahan Prabowo bisa lebih memperhatikan masyarakat pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Ketar-Ketir Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Rokok Curhat Begini
Ketar-Ketir Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Rokok Curhat Begini

Jumlah produksi rokok saat ini secara nasional sebesar 364 miliar batang per tahun.

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Kebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.

Baca Selengkapnya