Profesor Unbraw sebut tembakau Indonesia mampu tangkal Ebola
Merdeka.com - Guru Besar Bio Cell Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang Sutiman mengungkapkan tembakau yang tumbuh di sejumlah wilayah di Tanah Air bisa untuk menangkal virus Ebola. Berdasarkan catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dari 1.716 kasus yang terkena virus ebola, 1.350 penderita di antaranya meninggal.
"Virus ebola itu memang mirip penyakit HIV/AIDS yang masih belum ditemukan obatnya. Namun, untuk mencegah virus tersebut tidak sampai meluas, sebenarnya cukup mudah, yakni dengan tembakau yang diolah menjadi vaksin," kata Prof Sutiman di Malang seperti dilansir Antara, Senin (25/8).
Menurut dia, virus Ebola menular lewat kontak badan atau ludah dan bisa merusak sistem peredaran darah hingga pembuluh darah pecah. Gejala serangan virus ebola pada seseorang, kata dia, di antaranya ditandai dengan badan terasa panas selama dua hari hingga tiga pekan, tenggorokan sakit, otot linu-linu, kepala pening, muntah-muntah, dan diare.
-
Jenis tembakau apa yang khas dari Jember? Daerah itu memiliki jenis tembakau yang tidak bisa tumbuh di tempat lain yaitu tembakau besuki na oogst dan kasturi.
-
Dimana penyakit mosaik pada tembakau menyerang? Virus tersebut menyerang permukaan bagian atas dari daun tembakau.Daun tanaman tembakau menjadi berkerut dan memiliki bercak-bercak kuning. Akibatnya, daun menjadi tidak bermutu, tidak laku dijual, dan petani mengalami kerugian
-
Bagaimana tembakau masuk ke Nusantara? Para penjajah bangsa Eropa membawa benih tembakau pada wilayah yang dijajahnya. Salah satunya adalah kawasan Nusantara. Diduga benih tembakau pertama kali dibawa ke Nusantara oleh bangsa Portugis.
-
Kenapa tembakau Madura kalah saing di pasar Eropa? Tak lama kemudian, pasar Eropa menolak karena produsen tembakau di Surabaya tak bisa menjaga mutu.
-
Bagaimana tembakau Madura berkembang pesat? Produksi tembakau menunjukkan tren meningkat. Pada 1863 sebanyak 264 pikul, tahun 1864 sebanyak 320 pikul dan tahun 1865 sebanyak 320 pikul.
-
Mengapa tembakau Jember sangat penting bagi masyarakat? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, Tembakau Jember memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, serta sosial bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.
Serangan virus ebola tersebut, kata pendiri Rumah Sehat dengan terapi rokok itu, bisa mengakibatkan fungsi hati dan ginjal menurun dan darah keluar dari kulit. Warga meninggal akibat virus ebola tersebut banyak terjadi di Afrika Barat, Brinee, Gunea Sierre Leone, Liberia, Negeria, dan sejumlah negara di Benua Afrika.
"Kalau melihat kondisi itu, kan sangat mengerikan, apalagi obatnya belum ada dan belum ditemukan," ujarnya.
Sutiman menjelaskan tembakau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hal itu sudah diketahui sejak pertama kali ditemukan di Amerika Serikat. Orang-orang Eropa membawa tembakau Amerika itu ke Eropa untuk dibuat obat sejak 1500 M hingga sekarang.
Menurut dia, selain dipakai untuk mengobati beberapa jenis penyakit, tembakau juga bisa dibuat vaksin untuk mencegah virus ebola. Khusus virus ebola di dalam tanaman tembakau tersebut ada tobacco muzaic virus dan itu bisa disisipi gen antibodi untuk antiebola. Jadi, kata dia, tanaman tembakau tersebut bisa memproduksi vaksin antiebola.
"Oleh karena itu, kalau kami dari Universitas Brawijaya (UB) Malang ini dipercaya dan ditunjuk membuat vaksin tersebut, sangat siap," tegasnya.
Hanya saja, kata Sutiman, untuk mengembangkan vaksin tersebut di pasaran sangat sulit karena persoalannya sangat kompleks meski dirinya yakin jika di balik kehebohan virus Ebola itu akan muncul vaksin baru, seperti vaksin meningitis yang sebelumnya juga ramai menjadi perbincangan ketika menjelang musim haji beberapa tahun lalu.
Menurut dia, Indonesia selalu menjadi pasar potensial untuk vaksin virus Ebola itu. "Bayangkan, berapa juta orang yang harus divaksin, nah, itu kan binis, padahal untuk membuat vaksinnya sangat mudah dan bahan bakunya dari tembakau yang tumbuh subur di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak, terutama pemerintah, tidak mudah termakan kampanye global yang bisa memusnahkan kekayaan hayati tembakau di Indonesia karena Indonesia memiliki varietas tembakau yang jenisnya banyak dan tidak dimiliki di belahan dunia lain.
Ada jenis tembakau Indonesia yang tidak bisa hidup di daerah lain, seperti tembakau Madura, Jember, dan tembakau Temanggung. Berdasarkan kondisi tersebut, wajar bila Belanda sangat senang saat menjajah Indonesia sebab tembakau yang aslinya berasal dari Amerika Serikat, lalu dibawa ke Eropa itu sudah bisa dijadikan obat sejak tahun 1500 M.
"Kondisi jangka panjang dan dampak luasnya ini yang mestinya dipelajari agar tidak sampai merugikan negara, seperti yang sudah kita alami pada minyak kelapa," katanya.
Ia menegaskan, "Jadi, kampanye terkait dengan tembakau ini jangan 'ngawur', apalagi sampai memusnahkannya karena mematuhi ketentuan tar dan nikotin dunia yang sebenarnya hanya dilatarbelakangi persaingan bisnis semata."
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa percaya tembakau sudah hadir jauh masa sebelum kedatangan Penjajah Portugis.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaChandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaan daun emas Madura, dealer-dealer motor kehabisan stok karena diborong orang Madura.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tembakau tumbuh sangat pesat karena didukung oleh peraturan yang memberikan kesempatan pengelolaan tanah selama 75 tahun.
Baca SelengkapnyaTanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini dipercaya orang Batak memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.
Baca Selengkapnya