Profilnya di Wikipedia sempat diedit, Eva Sundari marah dan akan lapor polisi
Merdeka.com - Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari geram lantaran profilnya di laman Wikipedia disunting orang tak bertanggung jawab. Di profil itu sempat tertulis 'Komisi Dewan Perwakilan Sex yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Pekerja Sex'. Eva kaget dan akan melacak pihak yang mencemarkan nama baiknya.
"Kaget, aku sedang di Dapil menulis laporan beberapa kegiatan reses plus urus anak asuh di Blitar. Ada rasa marah, kasihan, dan sedih. Kok levelnya nyerang orang dan miskin gagasan. Tapi tidak bisa didiamkan karena aku juga punya kewajiban jaga marwah DPR, Partai dan jaga kualitas demokrasi jangan jadi gak mutu oleh fitnah fitnah gini," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/8).
Eva menduga hal ini berbau politis. Perbuatan ini juga merusak citra Jokowi dan PDIP yang menurutnya elektabilitasnya tinggi.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
"Sudah seminggu ini saya jadi target daur ulang berita fitnah dan pelintiran terutama di sosmed, jadi memang ada desain. Bu Mega (Ketum PDIP) juga, demikian pula beberapa politisi PDIP yang lain," tutur Eva.
Langkah selanjutnya, Eva akan melaporkan ke penegak hukum."Saya akan lapor dan minta izin DPP (PDIP) untuk melaporkannya ke Polisi," ujar Eva.
Kini, profil Eva di Wikipedia kembali normal. Tertulis Eva bertugas di Komisi III DPR yang menangani Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung dan Kepolisian Republik Indonesia. Eva merupakan Anggota DPR RI periode 2014 - 2019 mewakili Dapil Jawa Timurt tepatnya di Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Tulungagung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Lukman juga dilaporkan ke Polda Jatim dan Polda NTB.
Baca SelengkapnyaJur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaKetua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.
Baca SelengkapnyaAde juga menyatakan bahwa setiap informasi yang beredar di bulan-bulan politik ini perlu ditanggapi dengan kritis.
Baca SelengkapnyaErnest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya dalam postingan terbarunya di IG. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat Effendi Simbolon karena berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPW Bali juga tak sepakat pernyataan Lukman Edy yang menyebut PKB telah meninggalkan ajaran Gus Dur dan kehilangan ruh perjuangan di bawah kepimpinan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon telah dipecat dari PDIP setelah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya