Profilnya muncul di soal UN, Jokowi merasa dijebak
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menduga kemunculan profilnya dalam materi soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah politis. Merasa dijebak, Jokowi menyebut ada orang yang ingin membuat citra dirinya menjadi negatif.
"Jangan sampai pertanyaan atau materi di UN hanya untuk menjelekkan Jokowi yang mempersepsikan yang membikin saya. Tapi bagaimana? Saya tidak pada posisi ini," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Jokowi menambahkan, kemunculan profilnya dalam soal merupakan salah satu cara yang digunakan oleh lawan politiknya. Sebab, Jokowi menilai, mereka tidak dapat menemukan celah untuk menjatuhkannya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Kelihatan orang, ada orang yang mau menjebak. Orang sana kan cari-cari gak ada (celah), makanya. Itu kan orang inginkan membangun persepsi negatif. Mereka mencari-cari kesalahan kan kesulitan, makanya dibuat-buat record-nya dibuat," ungkapnya.
Jokowi juga merasa keberatan ketika profil dirinya menjadi materi soal UN. Menurutnya, nama pahlawan yang lebih layak dijadikan materi soal ujian.
"Ya keberatan dong, saya baru baca tadi pagi. Mestinya materinya mengenai kepahlawanan, siapa yang sudah berjuang untuk bangsa ini," jelasnya.
Namun, Jokowi tidak dapat menentukan materi apa-apa saja yang akan keluar dalam soal ujian. Karena kewenangan berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bukan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Coba ditanyakan, siapa yang membuat? Apakah pemerintah DKI yang buat? Kenapa memang yang buat Jokowi , tidak berada pada posisi wilayah itu ya gak ngerti," ungkapnya.
Sebelumnya, beredarnya kabar di media sosial seperti Twitter dan Facebook membahas mengenai soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang membahas mengenai profil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ).
Dalam soal itu, terdapat dua paragraf yang berisi profil Jokowi . Isinya antara lain tanggal dan tempat kelahiran Jokowi , kemudian profil dirinya sebagai Gubernur DKI sampai penyebutan Jokowi sebagai tokoh seni dan budaya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca Selengkapnya