Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program kesehatan pemerintah tak mampu jangkau warga miskin

Program kesehatan pemerintah tak mampu jangkau warga miskin FX hadi rudyatmo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menilai klaim pemerintah bahwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bisa menjangkau semua warga miskin, hanya retorika saja. Menurut pria yang akrab disapa Rudy tersebut, kenyataan yang ada saat ini, pemerintah daerah masih mengeluarkan anggaran untuk pengobatan warga miskin.

"Mana keseriusan Pemerintah Pusat menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin. Sebab dalam program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, untuk warga miskin hanya peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan," ujar Rudy kepada wartawan, di Balai Kota Solo, Kamis (2/1).

Menurut Rudy, saat ini masih banyak masyarakat miskin yang tidak termasuk penerima Jamkesmas. Kondisi tersebut sangat membebani keuangan daerah. Pasalnya selama ini biaya pengobatan mereka ditanggung pemerintah daerah lewat program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut Rudy mengatakan, di Solo yang tercatat sebagai peserta Jamkesmas ada 160 ribu orang. Padahal jumlah warga miskin di Solo sebanyak 260 ribu. Dari jumlah tersebut sebanyak 24 ribu di antaranya adalah pemegang PKMS Gold yang berarti warga miskin.

"Kita akan memperjuangkan warga miskin yang belum masuk BPJS Kesehatan ke pemerintah pusat. Pemerintah pusat harus melakukan evaluasi, agar seluruh warga miskin harus masuk BPJS Kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya menganggarkan sebanyak Rp 18 miliar untuk PKMS di 2014. Pihaknya berjanji untuk tetap mengelola PKMS.

"Kewajiban integrasi jaminan kesehatan daerah dengan JKN maksimal di 2019. Jika pemegang kartu PKMS Gold akhirnya tidak masuk JKN, maka terpaksa pemerintah daerah yang membayar iurannya. Sedangkan untuk pengelolaan peserta Askes, Jamkesmas, asuransi PNS, dan TNI/Polri, mulai 1 Januari 2014 beralih ke BPJS Kesehatan," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan

Hanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.

Baca Selengkapnya
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar

Dia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.

Baca Selengkapnya
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%

Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Menko Mahfud Ungkap Strategi Pemerintah Atasi Tragedi Kelaparan di Papua
VIDEO: Menko Mahfud Ungkap Strategi Pemerintah Atasi Tragedi Kelaparan di Papua

Menko Polhukam Mahfud MD buka suara soal kelaparan dan kekeringan yang terjadi di Papua pada Kamis (3/8).

Baca Selengkapnya
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang

Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik

Jokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.

Baca Selengkapnya
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!

Pemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Pemerintah Sudah Siapkan Bantuan Kebutuhan Atasi Kelaparan di Papua
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Pemerintah Sudah Siapkan Bantuan Kebutuhan Atasi Kelaparan di Papua

Mahfud mengatakan pemerintah sudah menyiapkan bantuan sehari-hari untuk warga di Papua.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Terbantu Program UHC JKMB, Sudah 138 Warga Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan
Terbantu Program UHC JKMB, Sudah 138 Warga Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan

Umumnya 138 warga yang datang berobat menggunakan KTP tersebut merupakan warga Medan dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Baca Selengkapnya