Program Prioritas Kapolri, Satlantas Semarang Latih Difabel Pemohon SIM Khusus
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang memberikan pelayanan tambahan pemohon SIM khusus bagi penyandang disabilitas atau difabel. Pelayanan ini untuk memudahkan para penyandang keterbatasan fisik agar bisa memiliki hak yang sama dengan orang normal.
"Jadi ini terobosan kami melayani masyarakat difabel dalam program prioritas Kapolri. Agar orang difabel bisa mengikuti tes pembuatan SIM, dan memiliki SIM," kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit, Rabu (3/3).
Dia menyebut pembuatan SIM bagi para penyandang difabel nantinya berbeda dengan pembuatan SIM pada orang normal biasanya. Sedangkan untuk orang keterbatasan fisik, pembuatan SIM dilatih secara berkala.
-
Dimana SIM Indonesia bisa digunakan? SIM Indonesia bisa dipakai di negara-negara yang ada di wilayah ASEAN.
-
Siapa yang bisa menggunakan SIM Indonesia di ASEAN? Kabar gembira untuk warga Indonesia pemegang Surat Izin Mengemudi (SIM).
-
Bagaimana cara mendapatkan layanan Mobil Si Jampang? Layanan Mobil Si Jampang bisa didapatkan dengan mengakses aplikasi Tangerang Live di fitur Pasar Online.
-
Kenapa SIM Indonesia bisa digunakan di ASEAN? 'Dengan kebijakan ini, warga yang berkendara di negara ASEAN tetap dapat menggunakan SIM Indonesia tanpa keharusan memiliki SIM internasional.' demikian keterangan pada gambar yang diunggah akun tersebut.
-
Siapa yang boleh punya SIM A? Untuk mendapatkan SIM A, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti usia minimal 17 tahun, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sah, dan lulus tes kesehatan yang menyatakan bahwa pengemudi dalam kondisi fisik yang baik.
-
SIM A, apa yang dimaksud? SIM A adalah dokumen penting yang diperlukan oleh setiap pengendara kendaraan bermotor untuk dapat berkendara secara sah di jalan raya.
"Mereka kita datangi satu per satu, dan dilatih untuk mempermudah mendapatkan SIM B khusus. Sedangkan untuk roda empat, SIM nya D1 khusus," jelasnya.
Dijelaskan Sigit, bahwa program ini adalah program "Door to Door" khusus untuk orang orang cacat. Program ini adalah program dari Kapolrestabes Semarang. Mengingat program ini, sangat membantu bagi mereka yang memiliki kekurangan dan keterbatasan fisik.
"Ini bentuk kepedulian kami terhadap orang orang cacat, karena kita semua sama di hadapan Allah, tidak ada perbedaan, dan kewajiban kita memberikan kemudahan dan pertolongan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik seperti ini. Semoga SIM khusus ini nantinya dapat bermanfaat bagi mereka," ungkap Sigit.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk memfasilitasi kaum disabilitas dalam memiliki SIM D akhirnya dipenuhi.
Baca SelengkapnyaPolri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal ini menjadi kepedulian dan keberpihakan Polri untuk memberikan ruang kesempatan untuk bekerja dan mengabdi sebagai anggota Polri
Baca SelengkapnyaKebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.
Baca SelengkapnyaIni menguatkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan kaidah keterbukaan informasi publik.
Baca SelengkapnyaKanwil DJP Jakarta Selatan II meningkatkan pelayanan perpajakan yang inklusif bagi penyandang disabilitas lewat 'Laras'.
Baca SelengkapnyaRekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini dilakukan di 16 titik lokasi di seluruh Indonesia dan diikuti oleh 356 peserta penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSunarman juga mengapresiasi sosialisasi ini. Dengan harapan penyandang disabilitas semakin familiar dengan layanan praktis yang disediakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua orang peserta penyandang disabilitas itu memperoleh hasil tes yang baik hingga tahap akhir, tak kalah dengan peserta reguler.
Baca SelengkapnyaDi kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku banyak kelompok disabilitas belum mendapatkan kartu subsidi atau Kartu Layanan Gratis (KLG) yang ingin naik TransJakarta dan Mikrotrans.
Baca Selengkapnya