Propam Jakut duga polisi yang tembak mati Jamal langgar prosedur
Merdeka.com - Penembakan yang dilakukan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP I Gede Ngurah terhadap Jupri Pasaribu (45) alias Jamal diduga tidak sesuai prosedur. Jamal harus tewas setelah ditembak oleh I Gede saat berbuat onar di kawasan Sungai Bambu Jakarta Utara.
"Dalam kasus ini, Gede diduga tidak terlebih dahulu memastikan apa yang sebenarnya terjadi sebelum akhirnya memutuskan untuk melepaskan tembakan ke arah Jupri," kata Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Santoso saat dikonfirmasi, Selasa (7/7).
Santoso mengungkapkan, kejadian itu bermula dari Wakil Kepala Polsek (Wakapolsek) Tanjung Priok yang menghubungi Gede, lalu meminta dia datang ke lokasi Wakapolsek berada karena ada keributan.
-
Bagaimana seseorang menyelesaikan masalah? Dalam menyelesaikan masalah, Kamu lebih memilih pendekatan yang logis, kalkulatif, dan objektif.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Soebandrio selamat dari eksekusi? Permintaan dua pemimpin dunia itu menyelamatkan Soebandrio. Hukuman untuk Soebandrio berubah menjadi hukuman seumur hidup.Tahun 1995 dia baru dibebaskan dengan alasan kesehatan. Setelah reformasi, tahun 200 Soebandrio menulis memoar Kesaksianku Tentang G30S.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
"Sebelum Gede berada di lokasi keributan, Wakapolsek Tanjung Priok sudah berada di sana. Nah pas Gede datang ke TKP di Sungai Bambu itu, di sana dia dapat informasi baru dari orang yang ada di sekitar situ bernama Suprapto," jelasnya.
Lanjutnya, berdasarkan penuturan Gede, Suprapto bercerita ke Gede bahwa rumah Ibunya di Jalan Jati VIII RT08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara diserang Jupri, bahkan sampai dihancurkan dan ibunya diancam dengan senjata tajam.
"Mendengar hal itu, Gede pun langsung menuju rumah Ibu Suprapto itu dan mendapati Jupri memang sedang ada di sana," ucapnya.
Tanpa mencari info lebih jelas apakah yang disampaikan Suprapto terkait adanya Jupri di sana benar untuk berbuat onar atau tidak, Gede langsung melepaskan tembakan hingga Jupri tak bernyawa.
"Menurut Gede seperti itu. Namun kasus ini ini juga masih kami dalami. Namun di lokasi, pihak kami tak menemukan barang bukti senjata tajam yang diduga dibawa Jupri," tuturnya.
Santoso menyayangkan sekali tindakan I Gede yang terbilang responsif. "Dia terlalu responsif, semestinya kejadian itu bisa diselesaikan tanpa tembakan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, informasi yang beredar yakni polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan GT terhadap korban DSA (29) dinilainya sebagai salah satu cara untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca Selengkapnya